Pasangan Petahana Ditumbangkan Mantan Bupati di Pilkada Tana Toraja
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, saat berbicara dalam acara tatap muka dengan pendukungnya pada awal Oktober 2020. (Dok. Media Center Theo-Zadrak)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Anggapan bahwa pasangan petahana bisa menang mudah di Pilkada terpatahkan di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan. Kembali maju dalan kontestasi politik, Bupati Nicodemus Biringkanae dan Wakil Bupati Victor Datuan Batara gagal kembali duduk di pucuk kepemimpinan daerah Tator periode 2021-2024.
Dalam hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU setempat pada 16 Desember lalu, pasangan nomor urut 1 yakni Theofilus Allorerung serta Zadrak Tombeg dinyatakan sebagai pemenang Pilkada 2020.
1. Theofilus Allorerung dan Zadrak Tombeg, menang dengan persentase perolehan suara 41,10 persen
Pasangan nomor urut 1 peserta Pilkada Kabupaten Tana Toraja 2020, Theofilus Allorerung (kedua dari kanan) dan Zadrak Tombeg (paling kiri), saat menemui para pendukungnya dalam sebuah pertemuan terbatas pada medio Oktober 2020. (Dok. Media Center Theo-Zadrak)Theo-Zadrak yang diusung oleh Demokrat, Gerindra dan PKPI itu berhasil meraup 57.057 suara atau 41,10 persen dari total surat suara sah. Dari total 19 kecamatan, kandidat nomor urut 1 tersebut sukses menjadi jawara di 9 kecamatan. Di antaranya yakni ibu kota Makale dan Mengkendek, dua wilayah dengan penduduk terbanyak.
Theofilus bakal kembali bergelar orang nomor satu di wilayah destinasi pariwisata tersohor itu. Sebelumnya, politikus Golkar tersebut sempat duduki kursi Bupati Tana Toraja periode 2010-2015 bersama Wakil Bupati Adelheid Sosang.
Sementara bagi Zadrak Tombeg, ini jadi pengalaman pertamanya berkecimpung di pemerintahan. Sebelumnya, ia lebih dikenal sebagai akademisi dan dokter spesialis anak lulusan Universitas Hasanuddin.
2. Bupati petahana, Nicodemus Biringkanae, hanya mengantongi 37,18 persen dari total suara sah
Calon Bupati urut 1 peserta Pilkada Kabupaten Tana Toraja 2020 sekaligus Bupati petahana 2016-2021, Nicodemus Biringkanae, menemui pendukungnya dalam sebuah sesi konsolidasi pada awal Oktober 2020. (Dok. Tim Pemenangan Nicodemus Biringkanae - Victor Datuan Batara)Sementara itu, pasangan petahana Nicodemus-Victor duduk di peringkat dua perolehan suara. Diusung oleh NasDem, Gerindra dan Perindo, kandidat nomor urut 2 itu memperoleh 51.628 suara atau 37,18 persen dari seluruh suara sah. Mereka dinyatakan menang juga di 9 kecamatan, namun gagal menguasai dua wilayah padat penduduk.
Kendati demikian, baik Nicodemus-Victor dan Theo-Zadrak hanya terpaut selisih suara yang tak terlalu jauh. Yakni hanya 5.429 suara saja.
Duduk di peringkat terakhir adalah kandidat nomor urut 3, pasangan Albertus Patarru dan John Diplomasi. Calon usungan PDI-P, Hanura serta Berkarya itu cuma mengumpulkan 30.168 suara atau 21,7 persen. Keduanya hanya menang di satu kecamatan, yakni Sangalla.
Baca Juga: Real Count 8 Pilkada di Sulsel Rampung, Ini Hasilnya
3. Jumlah golput di Pilkada Tana Toraja mencapai 40,8 persen dari total pemilih yang terdaftar
Ilustrasi. Lukisan pada lomba mural bertema Nemo Golput (Jangan Golput) di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/8/2020). ANTARAFOTO/Basri MarzukiDi sisi lain, Pilkada Tana Toraja 2020 mencatatkan angka golput yang sangat tinggi. KPU setempat mencatat pemilik hak pilih yang terdaftar sebanyak 173.477 jiwa. Namun yang datang menunaikan salah satu hak politik hanya 123.170 orang. Dengan ini ada 50.307 orang yang tak memilih, atau mencapai 40,8 persen.
Lebih jauh, dalam hasil rekapitulasi yang sama, surat suara yang dinyatakan sah mencapai 122.297. Total suara yang dianggap tidak sah sebesar 473.
Baca Juga: Real Count: Andi Utta-Edy Manaf Menangi Pilkada Bulukumba
