Mahfud MD Keliru Tulis Unhas Berada di Padang, Warganet Heboh
Pemandangan pintu masuk dan tugu nama kampus Universitas Hasanuddin di Tamalanrea, Kota Makassar. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Nama Universitas Hasanuddin atau Unhas masuk menjadi trending topic Twitter pada Minggu siang (6/6/2021). Tetapi bukan karena berita pencapaian kampus terbesar di Makassar tersebut atau prestasi alumninya. Melainkan salah ketik (typo) yang dilakukan pejabat pemerintahan.
Ini diawali dari permintaan salah satu akun kepada Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter. Eks pimpinan Mahkamah Konstitusi itu diminta menjadwalkan dialog tentang pencegahan radikalisme-intoleransi untuk PTN/PTS di luar Jawa.
Melalui akun @mohmahfudmd, ia menyebut sejumlah perguruan tinggi yang sudah disambangi untuk berdialog dalam cuitan Sabtu kemarin (5/6/2021). Mulai dari Universitas Andalas (Sumatera Barat), Universitas Padjajaran (Bandung) hingga Universitas Indonesia (Depok). Tapi, mata jeli warganet melihat kejanggalan.
1. Warganet menyikapi salah tik Menko Polhukam Mahfud MD dengan cara jenaka
Cuitan Menko Polhukam Mahfud MD yang berisi saltik bahwa Universitas Hasanuddin berada di Padang, Sumatra Barat. (Twitter.com/mohmahfudmd)Kejanggalannya, Mahfud keliru menulis lokasi Universitas Hasanuddin. Alih-alih di Makassar (Sulawesi Selatan), ia menulis kampus yang melahirkan sejumlah tokoh nasional itu berada di Padang (Sumatera Barat).
Kontan saja, sejumlah warganet mengomentari saltik (typo) ini dengan cara jenaka hingga berbalut sindiran.
"Mungkin yang dimaksud bapak UNHAS itu adalah UNIVERSITAS ANDHALAS," cuit pemilik akun @muhti292.
"Gak papalah biar yang di Makassar kita ganti namanya Univ. Andalas Makassar," seloroh @JamalBoegis.
"Baru tau kalau Unhas di Padang. Apa mungkin pemerintah mau buka cabang baru?" timpal @imanseptian.
"Maaf Prof, sy sebagai warga Makassar sampe saat ini blm tau klo UNHAS skrg sdh dipindah ke Padang," demikian komentar dari @sofiany_evi.
2. Pihak rektorat Universitas Hasanuddin menyebut saltik ini sebagai hal yang biasa
Pemandangan gedung Rektorat Universitas Hasanuddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)Menyoal heboh saltik yang ramai menghiasi linimasa, pihak rektorat Unhas menyebut ini adalah hal yang biasa.
"Mungkin kekeliruan biasa saja. Apalagi kan kampus sebelumnya yang disebut adalah Unand (Universitas Andalas) yang lokasinya di Padang," ujar Ishaq Rahman, Kasubdit Humas dan Komunikasi Publik Unhas, ketika dihubungi IDN Times pada Minggu siang (6/6/2021).
"Kelihatannya Prof. Mahfud agak kurang fokus ketika mengetik twit (cuitan). Saya kira hal yang biasa saja, lumrah terjadi," imbuhnya.
Hingga Minggu siang, kata kunci "Unhas" menempati peringkat 9 daftar topik yang paling banyak dibicarakan oleh pengguna Twitter Indonesia.
Baca Juga: Epidemiolog Unhas Minta Pemerintah Jangan Kendorkan Tracing COVID-19
3. Sebelumnya, Presiden Jowo Widodo keliru menyebut Kota Padang sebagai provinsi
Presiden Jokowi meninjau Jalan Tol Trans Sumatra ruas Pekanbaru-Bangkinang (youtube.com/Sekretariat Presiden)Ibu kota Sumatera Barat itu belakangan muncul dalam salah penyebutan oleh pejabat tinggi pemerintahan. Sebelumnya ada Presiden Joko Widodo yang keliru mengatakan Padang sebagai provinsi. Ini terjadi dalam kunjungan kerjanya ke Jalan Tol Trans Sumatra ruas Pekanbaru-Padang di Kota Pekanbaru, Riau, pada 19 Mei 2021.
"Kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," ujar Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Akibat salah sebut, linimasa sontak heboh. Kata kunci seperti "Provinsi Padang", "Sumbar", "Sumatra Barat", hingga "Presiden Jokowi" duduk di barisan fitur trending topic Twitter Indonesia.
Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Penindakan KKB di Papua Berdasar UU Terorisme
