Kenalkan Budaya Sulsel secara Digital, Tim Unhas Raih Perak di ISIF

Aplikasi yang digarap berisi komik adaptasi epos La Galigo

Makassar, IDN Times - Kabar membanggakan datang lagi dari kontingen Universitas Hasanuddin (Unhas) yang mengikuti kompetisi prestisius The 8th Istanbul International Inventions Fair (ISIF) 2023 yang berlangsung di Istanbul Ataturk Airport Turki, Kamis pekan lalu (27/4/2023) hingga Senin lalu (1/5/2023).

Sebelumnya ada pengembang aplikasi Navigatour yang meraih penghargaan setara perunggu. Kini giliran mahasiswa yang tergabung dalam Tim La Galigo diganjar medali perak berkat usaha memperkenalkan epos sakral leluhur penduduk Sulawesi Selatan tersebut dalam format digital.

1. Beberapa episode epos I La Galigo diadaptasi oleh tim tersebut menjadi komik digital berjudul Pelayaran ke Dusung

Kenalkan Budaya Sulsel secara Digital, Tim Unhas Raih Perak di ISIFSalah satu potongan naskah epos I La Galigo yang dipamerkan di Museum I La Galigo, Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Empat mahasiswa dalam Tim La Galigo adalah Samintang (Akuntansi 2019), Firdaus (Manajemen 2018), Nurul Habaib Al Mukarramah (Ilmu Hukum 2019), dan Olivia L. (Agrobisnis Perikanan 2019).

Dalam keterangan pers yang diterima pada Rabu (3/5/2023), mereka mengadaptasi beberapa episode epos I La Galigo menurut Naskah NBG (Nederlandsch Bijbelgenootschap) 188 Jilid 3 menjadi komik digital berjudul Pelayaran ke Dusung (Voyage to Dusung). Tak cuma karena sarat budaya maritim, tapi juga mengangkat falsafah hidup masyarakat Bugis.

Komik tersebut bisa dibaca melalui aplikasi AR Gammara dan bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store. Aplikasi tersebut tak cuma berisi komik, tapi juga edukasi pelafalan aksara lontara.

2. Aplikasi AR Gammara buatan Tim La Galigo Unhas mendapat medali perak dalam kompetisi ISIF 2023 di Turki

Kenalkan Budaya Sulsel secara Digital, Tim Unhas Raih Perak di ISIFTampilan aplikasi AR Gammara yang dikembangkan oleh Tim La Galigo Universitas Hasanuddin. (Dok. Istimewa)

Berkat usaha memperkenalkan epos dan budaya Sulsel secara digital, Tim La Galigo Unhas berhasil meraih Silver Medal/2nd Winner alias juara kedua setelah bersaing dengan wakil dari 20 negara. Samintang dan kawan-kawan pun diberi kesempatan pitching ke investor pada Demo Day.

"Selain pameran inovasi dan pitching, kami juga melakukan benchmarking ke sejumlah universitas dan instansi di Turki. Harapannya Unhas bisa menjalin kerja sama lintas sektoral dengan instansi yang ada di Turki yang berkaitan dengan penelitian, publikasi dan juga student exchange," ujar Samintang dalam keterangan tertulisnya.

Lebih jauh, inovasi Tim La Galigo tersebut sebelumnya sudah mendapat dua paten Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

3. Diharap bisa meneruskan tren inovasi para mahasiswa Unhas ke depannya

Kenalkan Budaya Sulsel secara Digital, Tim Unhas Raih Perak di ISIFPara mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung di Tim La Galigo dalam ajang pameran ISIF 2023 di Istanbul, Turki. (Dok. Istimewa)

Lebih jauh, Samintang turut berterima kasih atas dukungan dari Rektorat Unhas. "Kami mendapat dukungan penuh dari Unhas. Harapan kami ke depannya Unhas terus mendukung inovasi-inovasi teknologi dan mendukung mahasiswa agar lebih giat dan tekun untuk membuat inovasi yang dapat bersaing secara global," tutup mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.

ISIF yang jadi bagian dari Technofest Turkiye 2023 diikuti lebih dari 30 negara seperti Rusia, Qatar, China, Kanada, Irak, Iran, Jerman, Belgia, Portugal, dan lain-lain.

Pesertanya sendiri datang dari beragam latar belakang seperti peneliti, konsultan, mahasiswa hingga perwakilan universitas di seluruh dunia. Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, bahkan hadir dalam acara pameran bergengsi ini.

Baca Juga: Aplikasi Interaktif Buatan Mahasiswa Unhas Raih Perunggu di ISIF 2023

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya