HUT ke-700 Gowa, Pjs Bupati Sentil Isu Degradasi Lingkungan Hidup

Migrasi penduduk berdampak pada kemerosotan lingkungan hidup

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Gowa memperingati Hari Jadi ke-700 Gowa pada Selasa (17/11/2020) pagi. Berlangsung di ruang paripurna DPRD setempat, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan secara luring, termasuk Bupati - Wakil Bupati petahana, Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Mallagani.

Dalam kata sambutannya, Pjs Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi, menyoroti masalah lingkungan. Menurutnya, perkara krusial tersebut mau tak mau harus dihadapi Gowa dalam perkembangan sebagai daerah penyangga Kota Makassar.

"Penduduk dan aktivitas yang semakin beragam di Kabupaten Gowa mengundang migrasi penduduk dari daerah lain yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meski berjalan paralel dengan degradasi kualitas lingkungan hidup. Hal ini harus kita akui bersama," ungkapnya di hadapan para undangan.

1. Aslam menjabarkan sejumlah capaian di berbagai bidang

HUT ke-700 Gowa, Pjs Bupati Sentil Isu Degradasi Lingkungan HidupPjs Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi, berpidato dalam upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-700 Tahun yang berlangsung di Gedung DPRD Gowa, Sungguminasa, Selasa (17/11/2020) pagi. (Facebook.com/Humas Kabupaten Gowa)

Persoalan tersebut, menurut Aslam, harus segera diantisipasi dengan sejumlah kebijakan yang menyasar lingkungan. Terlebih konsep suistanable development atau pembangunan berkelanjutan sedang coba digalakkan oleh pemerintah Butta Passolongang Ceratta.

Ia pun menjelaskan tiga program pengentasan masalah lingkungan yang lahir sebagai dampak dari pesatnya pembangunan. Salah satunya yakni reboisasi di sejumlah lahan kritis yang melibatkan banyak pihak, mulai dari ASN, TNI hingga mahasiswa.

Selain itu, Aslam juga menjabarkan profil pendidikan Kabupaten Gowa, termasuk strategi untuk mendongkrak kualitasnya. Ada sistem pembelajaran IMTAQ Indonesia, tuntas berkelanjutan, investasi Sumber Daya Manusia Seperempat Abad, hingga pencanangan Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan sejak tahun 2018.

2. Sektor pendidikan dan pembangunan SDM di Gowa

HUT ke-700 Gowa, Pjs Bupati Sentil Isu Degradasi Lingkungan HidupPara tamu upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-700 Tahun yang berlangsung di Gedung DPRD Gowa, Sungguminasa, Selasa (17/11/2020) pagi. (Facebook.com/Humas Kabupaten Gowa)

Atas komitmen tersebut, Kabupaten Gowa mendapat sejumlah penghargaan pada tahun 2019 silam. Ada penghargaan Anugerah Ki Hajar Dewantara dari Kemendikbud sebagai kabupaten yang memiliki komitmen dan kepedulian kepala daerah dalam mengembangkan sektor pendidikan. Kemudian Anugerah Pendidikan Indonesia kategori kepedulian terhadap peningkatan kompetensi dan mutu pendidikan Indonesia.

"Tentu saja capaian ini karena ada kebersamaan dari seluruh pihak yang menghasilkan prestasi dan harus kita tingkatkan untuk kemaslahatan bersama. Karena itu  dalam kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih," ujar Aslam.

Memberi kata sambutan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menaruh fokusnya pada upaya pengendalian banjir. Salah satu yang sedang digodok adalah Bendungan Jenelata di Kecamatan Manuju dan Bungaya. Melibatkan lima negara, megaproyek tersebut menelan dana USD300 juta, atau setara Rp4,4 triliun.

Baca Juga: 700 Tahun Gowa, Begini Harapan Generasi Muda Lokal Lintas Bidang

3. Sudirman lebih dulu membahas progres megaproyek Bendungan Jenelata

HUT ke-700 Gowa, Pjs Bupati Sentil Isu Degradasi Lingkungan HidupWakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memberi kata sambutan dalam upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-700 Tahun yang berlangsung di Gedung DPRD Gowa, Sungguminasa, Selasa (17/11/2020) pagi. (Facebook.com/Humas Kabupaten Gowa)

"Harapan kami yang utama adalah pengendalian banjir. Karena tentu kita belajar dari pengalaman buruk kemarin (banjir tahun 2019)," ungkapnya. Lebih jauh, Sudirman turut menjelaskan bahwa bendungan tersebut akan memiliki kemampuan mengairi sawah lebih dari 25 ribu hektare sekaligus pembangkit listrik.

"Pembangunan ini langsung kepada masyarakat, kepada pemilik lahan yang memiliki sawah-sawah dan sebagainya. Ini langsung terasa ke masyarakat dan bukan korporasi. Dan ini adalah bantuan dari pemerintah pusat, hadiah untuk Kabupaten Gowa," lanjutnya.

Setelah peringatan upacara di Gedung DPRD Gowa, sejumlah pejabat teras kemudian menziarahi Kompleks Pemakaman Raja-Raja Gowa di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu.

Baca Juga: Asal-Usul Kabupaten Gowa yang Hari Ini berusia 700 Tahun

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya