700 Tahun Gowa, Begini Harapan Generasi Muda Lokal Lintas Bidang

Tepat tujuh abad, dan misi pembangunan tetap berlangsung

Makassar, IDN Times - Kabupaten Gowa baru saja merayakan Hari Jadi yang ke-700 tahun pada hari Selasa (17/11/2020). Sebuah perayaan sederhana dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten di Gedung DPRD Gowa, Sungguminasa. Upacara peringatan kemudian dilanjutkan dengan menziarahi Kompleks Pemakaman Raja-Raja Gowa.

Dengan usia tepat tujuh abad, lebih tua dari Indonesia dan Jakarta, impian akan perkembangan tak henti dipanjatkan. Beberapa figur lintas bidang mengungkapkannya secara langsung kepada IDN Times. Nah, apa saja harapan mereka?

1. Hendra Wijaya, atlet/pesepakbola

700 Tahun Gowa, Begini Harapan Generasi Muda Lokal Lintas BidangPesepakbola PSISM Yogyakarta asal Gowa, Hendra Wijaya. (Instagram.com/hendra_02_wijaya)

Pesepak bola asal Gowa, Hendra Wijaya, masih menaruh perhatian pada perkembangan bal-balan di kampung halamannya. Dan itu pula yang jadi harapan bek yang saat ini bermain untuk PSIM Yogyakarta tersebut.

"Semoga di usia yang ke 700 tahun, Gowa bisa bangkit dan berkembang dalam bidang olahraga dan terkhusus sepak bola," ungkapnya kepada IDN Times, Selasa (17/11/2020) pagi.

Di sisi lain, sosok kelahiran Sungguminasa, 4 Agustus 1989, mengakui upaya pemerintah setempat dalam mendukung perkembangan olahraga di daerah Gowa. Salah satunya yakni perbaikan fasilitas, seperti Stadion Kalegowa dan Lapangan Syekh Yusuf. 

"Ini semua bisa berkembang karena adanya perhatian pemerintah atau bupati yang membuat rancangan dan mengembangkan sarana-prasarana di bidang olahraga, yang sekarang kita lihat sudah dalam proses pembangunan dan hampir rampung," papar pemain yang sempat berseragam PSM Makassar selama satu dekade.

"Terakhir, semoga Gowa-ku dan Gowa kita semua semakin beradab dan jaya selalu. Rewako Gowa," pungkas Hendra.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Instagrammable di Gowa, Ada yang Mirip Raja Ampat

2. Usman Baddu, aktivis/tokoh pemuda

700 Tahun Gowa, Begini Harapan Generasi Muda Lokal Lintas BidangAktivis pemuda dan Ketua DPD KNPI Gowa, Usman Baddu. (Instagram.com/usman_baddu)

Usman Beddu, tokoh aktivis kepemudaan Gowa, berharap daerahnya kian maju di segala bidang. Terlebih di usia tepat tujuh abad, perbaikan adalah hal yang harus dijalankan.

"Di usianya sekarang, Gowa semakin banyak kemajuan dan perubahan. Tentu seiring dengan makna  Rewako Gowa, Tiada Hari Tanpa Perubahan dan Tiada Hari Tanpa Perbaikan, tentu harapan kita bersama agar Gowa semakin baik dan semakin sejahtera masyarakatnya dalam segala aspek," papar Usman pada Selasa (17/11/2020) siang.

Menurutnya, perbaikan di bidang infrastruktur sudah terlihat jelas, terutama untuk jalan raya yang setiap hari digunakan masyarakat. Namun tugas membenahi, kata Usman, harus terus dilanjutkan. Terlebih hal-hal yang masih terbilang kurang. "Suatu kesyukuran juga bagi kita orang Gowa karena pendidikan dan kesehatan semakin baik," lanjut Ketua DPD KNPI Gowa tersebut.

Lebih jauh, ia mengakui bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah tak bisa 100 persen sempurna dan menyenangkan semua pihak. Karena itu, masyarakat harus ikut serta memberi kontribusi sekecil apapun itu, termasuk anak muda.

"Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya millennial, agar bisa menjadi bagian dari sumber solusi (the part of solution). Bukan malah menjadi bagian dari sumber masalah (the part of problem). Sangat penting bagi generasi muda saat ini untuk mengisinya dengan hal-hal yang positif, termasuk mengukir prestasi," ungkapnya.

"Harapan terbesar saya, di usia yang ke-700 Tahun ini, Gowa semakin baik, semakin jaya, dan semakin sukses. Serta masyarakatnya semakin sejahtera, dan situasi selalu aman dan kondusif," lugas Usman.

Baca Juga: Karaeng Pattingalloang: Poliglot dan Pencinta Sains Asal Gowa-Tallo

3. Aviva R. Scholten, mahasiswi

700 Tahun Gowa, Begini Harapan Generasi Muda Lokal Lintas BidangMahasiswa berprestasi Universitas Negeri Makassar (UNM) asal Gowa, Aviva R. Scholten. (Instagram.com/heyitsvivaa)

Mewakili suara mahasiswa, Aviva R. Scholten tak bisa melepas Gowa dari faktor sejarah. Sebagai bekas wilayah kerajaan maritim terkemuka, tempat asal figur pahlawan nasional, termasuk kisah perlawanan terhadap kolonialisme serta masih banyak lagi.

"Sejuta potensi dan sejarah diukir di kabupaten yang kini kian berkembang mengikuti zaman. Tujuh ratus tahun usianya, semoga akan terus dikenang keistimewaannya sebagai kerajaan yang juga dulunya berekspansi di Indonesia," ujar mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut.

Namun, modernisasi tak lantas melunturkan falsafah turun-temurun yang sudah lama hidup dalam masyarakat. Aviva berharap masyarakat Gowa selalu memeliharanya. "Tujuh ratus tahun usianya, semoga rakyatnya bisa terus memegang teguh nilai kearifan lokalnya," pungkasnya.

Baca Juga: Asal-Usul Kabupaten Gowa yang Hari Ini berusia 700 Tahun

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya