Dokter Tirta Ditugasi Kampanye Protokol COVID-19 di Makassar

Dokter Tirta ke Makassar bersama Arief Rosyid Hasan

Makassar, IDN Times - Di tengah topik hangat perihal kunjungannya di salah satu gerai restoran-bar Holywings sejak hari Minggu (14/6) kemarin, influencer social media Dokter Tirta Mandhira Hudhi tetap tak bergeming dari agenda tetapnya yakni kampanye mengatasi pandemik COVID-19 melalui kunjungan ke beberapa daerah.

Kali ini, kota yang ia singgahi adalah Makassar. Menginjakkan kaki di Kota Daeng pada hari Senin (15/6) pagi, dr. Tirta langsung menyambangi Universitas Hasanuddin (Unhas). Ia tak sendirian, Dokter Tirta ditemani oleh drg. Muh. Arief Rosyid, salah satu anggota Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga lulusan kampus Unhas.

1. Sambangi Universitas Hasanuddin, dr. Tirta Hudhi (kiri) ditemani drg. Arief Rosyid (tengah)

Dokter Tirta Ditugasi Kampanye Protokol COVID-19 di MakassarDok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, menerima kunjungan keduanya di Lounge Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas. Dalam pembicaraan yang berlangsung santai, Arief Rosyid turut menyampaikan keresahan Doni Monardo selaku Ketua BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 atas situasi terkini di Makassar.

"Jenderal Doni mengirimkan saya beberapa link (tautan) berita terkait situasi sosial yang berkembang di Makassar. Beliau resah dengan maraknya pemberitaan tentang masyarakat menolak rapid test serta peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien COVID-19. Saya sampaikan, kalau begitu kita harus mengambil langkah," tukasnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

2. Dokter Tirta menjelaskan pentingnya peran influencer dalam kampanye protokol kesehatan

Dokter Tirta Ditugasi Kampanye Protokol COVID-19 di MakassarDok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Arief Rosyid mengaku menjalin komunikasi dengan Dokter Tirta, yang selama ini getol menyuarakan pentingnya menaati protokol kesehatan di masa pandemik. Ini juga disebut senada dengan tujuan untuk menggalang gerakan bersama aktivis gerakan sosial dan pegiat media sosial demi mengedukasi protokol kesehatan di Makassar.

"Kami melihat, ada beberapa kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat terkait penanganan wabah COVID-19. Akibatnya, pihak-pihak yang seharusnya bersinergi dan berkolaborasi, justru berhadap-hadapan. Misalnya, ada tudingan bahwa tenaga medis dan rumah sakit menerima uang puluhan juta kalau meng-COVID-kan orang. Isu-isu ini yang perlu kita jawab dan jelaskan kepada publik," ucap Dokter Tirta.

Baca Juga: Foto Dokter Tirta Nongkrong di Holywings Viral, Ini Respons Netizen

3. Tiga hari berada di Kota Daeng, Dokter Tirta akan mengikuti sejumlah kegiatan sosial

Dokter Tirta Ditugasi Kampanye Protokol COVID-19 di MakassarDok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin

Rektor Unhas pun menyampaikan apresiasi atas komitmen kedua anak muda itu perihal kampanye protokol kesehatan di Makassar. "Kita memang melihat ada komunikasi yang tidak sinkron antara pemerintah dan masyarakat. Ini harus diluruskan. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang memadai tentang wabah COVID-19 ini. Maka, peranan relawan dan influencer yang memiliki banyak pengikut tentu sangat strategis," ungkap Dwia.

Selama tiga hari di Makassar, Dokter Tirta rencananya menjadi pembicara dalam acara bincang-bincang bertema protokol kesehatan di masa pandemik serta terlibat kegiatan sosial lainnya. Sementara itu Arief Rosyid, pada hari yang sama, bertemu dengan Gubernur Nurdin Abdullah untuk membahas perkembangan situasi terkini.

Baca Juga: Sepak Terjang Arief Rosyid Hasan, Pemuda Sulsel Calon Menteri Jokowi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya