UKM Panahan Unhas Galang Donasi untuk Srikandi Kusuma Wardhani

Anggota tiga srikandi panahan sedang dirawat di rumah sakit

Makassar, IDN Times - Kusuma Wardhani, bagian dari tiga srikandi panahan Indonesia peraih medali perak Olimpiade 1988 di Seoul, Korea, sedang terbaring di rumah sakit. Sang atlet asal Makassar tersebut sudah kesulitan berjalan dan hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.

Para simpatisan pun tergerak untuk menyalurkan bantuan dan perhatian kepada sang legenda. Termasuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Panahan Universitas Hasanuddin. Sebagai bagian dari masyarakat panahan Indonesia, UKM Panahan Unhas melakukan penggalangan donasi untuk Kusuma Wardhani melalui kegiatan Archery Fun Day pada Minggu besok (27/8/2023).

Baca Juga: Legenda Panahan Kusuma Wardhani  Terbaring di Rumah Sakit

1. Donasi mulai Rp15 ribu

UKM Panahan Unhas Galang Donasi untuk Srikandi Kusuma WardhaniIlustrasi anggota UKM Panahan Unhas saat berlatih. (Dok. Humas Unhas)

Bertempat di Lapangan Panahan Unhas, open donasi ini terbuka untuk umum dengan donasi dimulai dari Rp15 ribu. Dengan jumlah uang tersebut, peserta mendapat 3 rambahan atau anak panah. Seratus persen dana yang diperoleh dari kegiatan ini akan didonasikan langsung kepada Kusuma Wardhani.

Ketua UKM Panahan Unhas, Haswira K, menjelaskan bahwa Archery Fun Day ini merupakan salah satu program kerja organisasi yang melibatkan anggota maupun peminat olahraga panahan. Namun, pada Archery Fun Day kali ini sedikit berbeda karena dirangkaikan dengan aksi sosial berupa penggalangan dana untuk Kusuma Wardhani.

“Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi bahwa memanah itu menyenangkan dan sekaligus bersamaan dengan kegiatan open donasi terhadap olympian bidang panahan, Ibu Kusuma,” kata Haswira yang merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan, Sabtu (26/8).

2. UKM Panahan Unhas mengajak masyarakat umum turut berdonasi

Terkait target donasi yang ingin dikumpulkan, mahasiswa angkatan 2020 ini mengatakan tak punya target khusus. Namun ia dan anggota berusaha semaksimal mungkin untuk menarik simpatisan, baik dari sivitas akademika Unhas maupun umum untuk berkontribusi dalam bentuk donasi dalam rangka meringankan beban Kusuma Wardhani.

“Teman-teman UKM Panahan Unhas sangat antusias untuk melaksanakan kegiatan Archery Fun Day sebagai bentuk upaya open donasi. Untuk donasi hingga saat ini sudah ada yang terkumpul,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi, angat mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan UKM Panahan. “Kami tentu sangat mengapresiasi adanya bentuk kepedulian dari UKM Panahan terhadap atlet senior yang sudah mengharumkan nama Indonesia. Untuk itu Unhas memberikan dukungan terselenggaranya kegiatan ini,” terang Abdullah Sanusi.

3. Kusuma Wardhani dirawat karena hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah

UKM Panahan Unhas Galang Donasi untuk Srikandi Kusuma WardhaniKusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriyana, tiga srikandi panahan peraih medali pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade. (Instagram/lies_archer)

Atlet panahan legendaris Indonesia asal Sulawesi Selatan, Kusuma Wardhani, kini tengah sakit. Perempuan berusia 59 tahun itu dirawat di rumah sakit Hermina Makassar.

Kondisi terkini Kusuma Wardhani disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Suherman. Kusuma dirawat karena hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah.

"Menurut keterangan dokter, tensinya tinggi. Begitu dia masuk tanggal 15 kalau tidak salah. Besoknya pagi saya sudah jenguk," kata Suherman kepada IDN Times, Senin (21/8/2023).

Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani menorehkan sejarah dengan menyumbang medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade. Ketiga atlet panahan ini berhasil meraih medali perak panahan beregu Putri di Olimpiade Seoul 1988.

Ketiga legenda panahan ini pun dijuluki 3 Srikandi. Kisah perjuangan mereka diangkat ke layar lebar dengan judul sama pada tahun 2016.

Baca Juga: Sejarah Panahan, Olahraga yang Berusia Ribuan Tahun

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya