Theory of Discoustic "Manggung" Lagi di Sebar Kisah, Catat Tanggalnya

Edisi pertama tahun lalu memperkenalkan album La Marupe'

Makassar, IDN Times - Kelompok band folk progresif Theory of Discoustic (ToD) tengah mempersiapkan konser mininya dalam pertunjukan bertajuk Sebar Kisah #2. Penampilan musik yang intim bisa kamu nikmati di Essprezza Coffee, Jalan Andi Mappanyukki Makassar, Minggu (28/4).

Sebar Kisah kembali hadir, setelah edisi perdana pada 10 Maret 2018. Saat itu ToD memperkenalkan albumnya yang fenomenal, La Marupe’.

Kini kelompok yang digawangi Adriady Stia Dharma, Dian Mega Safitri, Fadli FM, Hamzahrullah, Nugraha Pramayudi, dan Reza Enem, akan tampil secara spesial. Sebab lagu lawas dua album terdahulu juga akan turut dimainkan untuk menghibur pengunjung.

"Edisi kedua Sebar Kisah bukan hanya tentang penyajian La Marupe', tapi repertoar lengkap TOD untuk pertama kalinya akan ditampilkan,” kata Dian, vokalis ToD, saat berbincang dengan IDN Times, Sabtu (13/4).

Baca Juga: La Marupe: Merapal Tradisi Orang Sulsel ala Musik Theory of Discoustic

1. Sebar Kisah tampilkan keberagaman musik Makassar

Theory of Discoustic Manggung Lagi di Sebar Kisah, Catat Tanggalnyainstagram.com/theoryofdiscoustic

Dian mengatakan, Sebar Kisah edisi kedua tidak hanya tentang ToD. Kali ini penyelenggara mengajak publik untuk menyimak tiga unit musik asal Makassar dengan corak berbeda.

Ada Skin & Blister dengan latar indie pop, From Dust to Beyond mewakili post rock, serta Soleluna yang menawarkan sajian musik suasana dan elektronik. “Keempat unit ini akan ditemani permainan visual oleh seniman Makassar, Rais atau Rice,” Dian menerangkan.

Tiket Sebar Kisah bisa kamu dapatkan langsung di Essprezza Coffee, Jalan Andi Mappanyukki Makassar. Untuk informasi lebih lengkap, pantau Instagram @theoryofdiscoustic.

2. ToD melanjutkan proyek yang tertunda

Theory of Discoustic Manggung Lagi di Sebar Kisah, Catat Tanggalnyainstagram.com/theoryofdiscoustic

Awalnya Tod menggelar Sebar Kisah untuk menyebarkan album La Marupe’ di tahun 2018. Konsepnya, kelompok ini bermain di beberapa titik di kota Makassar, baik kampus hingga kafe dengan mengadopsi gaya mengamen. Namun berbagai kendala mengharuskan mereka menunda rencana itu.

Pada saat yang sama, penyebaran La Marupe’ tergantikan melalui rilis CD, situs resmi, hingga layanan musik Soundcloud. ToD juga meramaikan panggung hingga kancah nasional. Kelompok ini antara lain bermain di Soundrenaline 2018 di Bali, tur beberapa kota untuk festival satelit Rock In Celebes 2018, hingga berbagi panggung dengan Suarasama pada Kongres Kebudayaan Indonesia di akhir tahun.

3. Setahun terakhir, La Marupe’ hasilkan beragam penghargaan

Theory of Discoustic Manggung Lagi di Sebar Kisah, Catat Tanggalnyainstagram.com/theoryofdiscoustic

ToD merilis album La Marupe’ pada Maret 2018. Album panjang pertama itu menegaskan posisi mereka sebagai penutur tradisi lokal Sulawesi Selatan. Seperti biasa, lewat delapan lagu, kelompok ini mengangkat sejarah lokal, tradisi lisan, atau mitos yang dipercaya di Sulsel.

Cakupan publik untuk mendengarkan La Marupe' secara lebih terbuka memunculkan beberapa ulasan musik dari beberapa media di Indonesia. Banyak yang menaruh perhatian pada tema lirik dan kualitas musik album tersebut.

Ganjaran lain yang menyusul adalah La Marupe' dinobatkan sebagai album terbaik Indonesia 2018 yang tidak hanya datang dari media budaya kontemporer dan media musik Indonesia seperti Vice Indonesia, HAI Online, dan Warning Magz. Belakangan, TOD didaulat sebagai salah satu Tokoh Seni Pilihan 2018 oleh Majalah Tempo. Di saat yang sama, La Marupe' sebagai album terbaik.

Topik:

  • Aan Pranata
  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya