Sulsel Dapat Tambahan 463 Kuota Haji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kerajaan Arab Saudi memberikan tambahan 10 ribu kuota haji untuk Indonesia tahun ini. Dari jumlah tersebut, Sulawesi Selatan mendapatkan jatah 463 orang.
Sebelumnya, pada musim haji tahun ini, Sulsel mendapat kuota haji sebanyak 7.296 orang. Jumlah itu tersebar di 24 kabupaten/kota.
"Sulsel mendapat tambahan kuota yang lumayan besar," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Wilayah Sulsel Kaswad Sartono kepada IDN Times, Sabtu (11/5).
Baca Juga: Telat Lunasi BPIH Berarti Batal Berangkat Haji, Ini Pengecualiannya
1. Bakal dibuka pelunasan BPIH tahap ketiga
Seiring adanya tambahan kuota, maka Kementerian Agama berencana membuka pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahap ketiga. Tahap ini kemungkinan akan dibuka bagi jemaah prioritas yang masuk dalam daftar tunggu jemaah haji tahun berikutnya.
"Tapi belum pasti. Bisa juga yang tambahan diambil dari kuota cadangan," kata Kaswad.
2. Pelunasan tahap I dan II capai 99,41 persen
Pada Maret dan April lalu, dibuka pelunasan BPIH tahap pertama dan kedua. Hingga tenggat 10 Mei, tingkat pelunasan pada jemaah haji Sulsel mencapai 99,41 persen.
Dari 7.296 orang dalam kuota haji, hanya 43 yang melunasi BPIH. Mereka dianggap mundur dan digantikan dengan orang dalam daftar cadangan.
3. Kloter pertama masuk asrama pada 6 Juli mendatang
Jemaah haji Sulsel tergabung dalam Embarkasi Makassar, yang menaungi delapan provinsi di Indonesia bagian timur. Kloter pertama akan masuk Asrama Haji Sudiang pada 6 Juli 2019, dan berangkat ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, sehari berselang.
Kaswad Sartono mengatakan, pada tahun ini Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, akan menampung 15.911 jemaah haji. Jemaah masing-masing berasal dari Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
“Sama seperti tahun lalu, jumlahnya tidak bertambah,” ujar Kaswad.
Dari daftar BPIH yang dirilis Pemerintah, terdapat perbedaan harga pada 13 Embarkasi se-Indonesia. Biaya di Embarkasi Makassar paling mahal. Sebagai perbandingan, BPIH Embarkasi Aceh termurah, yakni Rp30.881.010 saja.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019