SD Percontohan di Makassar Tutup 10 Hari karena COVID-19

Semua sekolah sempat ditutup karena cuaca buruk

Makassar, IDN Times - SD Percontohan PAM di Kompleks PDAM Jalan Dr. Ratulangi Makassar, Sulawesi Selatan, ditutup sementara karena penularan COVID-19. Sejumlah siswa dan muridnya dilaporkan terpapar.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan, penutupan sementara SD tersebut pencegahan penularan lebih meluas. Untuk sementara proses belajar-mengajar digelar secara daring, sementara lingkungan sekolah disterilisasi.

"Kalau untuk SD PAM Makassar itu penutupannya selama 10 hari, kita berlakukan 'lock down' untuk sekolahnya," kata Muhyiddin dikutip dari Antara, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga: Semua SD dan SMP di Makassar Ditutup karena Cuaca Ekstrem

1. Guru dan siswa yang terpapar isolasi diri mandiri di rumah

SD Percontohan di Makassar Tutup 10 Hari karena COVID-19Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Muhyiddin mengatakan enam guru dan tiga siswa di SD PAM terpapar COVID-19. Sedangkan puluhan lainnya bergejala seperti flu, batuk, dan demam. Mereka yang terpapar COVID-19 sementara menjalani isolasi mandiri.

Semua guru yang terpapar COVID-19 juga sudah mendapat suntikan vaksin sehingga gejala yang dialami tidak terlalu berat. "Umumnya hanya gejala flu dan tenggorokan kering saja," ucap Muhyiddin.

2. Semua sekolah ditutup karena cuaca buruk

SD Percontohan di Makassar Tutup 10 Hari karena COVID-19Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Semua sekolah tingkat SD dan SMP di Makassar sempat ditutup selama tiga hari, yakni Senin hingga Rabu, 21--23 Februari 2022. Proses belajar-mengajar dialihkan secara daring karena mengantisipasi peringatan dini hujan lebat dan angin kencang.

"Semua sekolah SD dan SMP itu belajar daring tiga hari, pertimbangannya karena angka penularan COVID-19 yang kita waspadai serta faktor cuaca buruk," katanya.

3. Guru sekolah ikuti vaksinasi booster

SD Percontohan di Makassar Tutup 10 Hari karena COVID-19Ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

ara guru SMA dari tiga daerah di Sulawesi Selatan mengikuti vaksinasi booster yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel, Rabu (23/2/2022). Dalam vaksinasi massal ini, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Polda Sulsel.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Imran Jausi, menjelaskan ada sekitar dua ribu guru yang mengikuti vaksinasi massal untuk dosis ketiga ini. Mereka merupakan guru dari Kota Makassar, Gowa, dan Maros. 

"Jadi memang hanya kami ingin memastikan bahwa sudah ada perintah secara nasional dan rapat koordinasi untuk segera melakukan vaksin tuntas," kata Imran.

Vaksinasi booster ini, kata Imran, diselenggarakan karena melihat angka kasus harian COVID-19 yang terus meningkat drastis, terutama di Kota Makassar. Belum lagi sudah ada kasus COVID-19 yang merambah ke sekolah seiring dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Beberapa sekolah bahkan sempat lockdown karena temuan kasus COVID-19. Imran menyebut kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan ditambah lagi masih ada guru yang belum melengkapi dosis kedua vaksinasinya.

"Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari itu bahwa ternyata data-data yang punya konsekuensi fatal itu adalah memang yang belum selesai atau tuntas dia punya vaksin," katanya.

Baca Juga: Ribuan Guru di Sulsel Ikut Vaksinasi Booster

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya