Rawan Tergenang, Hindari 5 Jalan di Makassar Ini Saat Hujan Deras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Curah hujan tinggi mulai melanda kota Makassar, Sulawesi Selatan di sepanjang bulan Desember 2018. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan deras akan lebih sering turun seiring mendekatnya puncak musim hujan di bulan Februari 2019.
Bagi Anda yang biasa berkendara, terutama sepeda motor, dampak hujan tentu kerap jadi hambatan di jalan. Terutama jika jalan yang dilalui tergenang air atau bahkan banjir. Maka, mengetahui sejak awal jalur yang rawan tergenang jadi penting agar bisa dihindari kala alam sudah memberi tanda menjelang hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada tahun 2017 lalu melansir bahwa enam dari 15 kecamatan di Makassar rawan banjir. Di luar pemukiman warga, beberapa ruas jalan sering jadi langganan tergenang di setiap musim hujan, meski seringkali tidak bertahan dalam waktu lama. Ini lima di antaranya:
1. Jalan AP Pettarani
Genangan air biasanya muncul setelah hujan deras, terutama di sekitar kampus Universitas Negeri Makassar, depan Ramayana, dan depan Kantor Pos. Genangan disebabkan volume air yang tak tertampung saluran drainase. Pada sebagian titik, air tidak mengalir lancar ke saluran pembuangan karena terhalang median pembatas jalan.
Genangan setinggi mata kaki hingga betis orang dewasa biasanya tak butuh waktu lama untuk surut. Namun dampaknya arus lalu lintas tersendat karena orang-orang memperlambat laju kendaraan di tengah genangan.
Baca Juga: 10 Nasi Kuning Paling Enak Di Makassar, Paling Pas Jadi Menu Sarapan
2. Jalan Urip Sumoharjo
Genangan sering terjadi pada dua lajur jalan di depan Kantor Gubernur Sulsel jika hujan deras turun dalam beberapa jam. Jalan ini terletak pada dataran rendah yang memungkinkan air hujan mengumpul. Genangan juga disebabkan meluapnya volume air di saluran drainase.
3. Jalan Perintis Kemerdekaan
Ada beberapa titik di jalan ini yang jadi langganan genangan di setiap musim hujan. Salah satunya di Kilometer 7, depan Universitas Hasanuddin. Selain air danau dalam kampus yang meluap, genangan juga disebabkan air hujan yang tak tertampung saluran pembuangan.
Genangan air hujan juga kerap ditemui pengendara di kilometer 12 dan kilometer enam dengan ketinggian mata kaki.
4. Yusuf daeng Ngawing
Titik genangan di jalan ini berkumpul di depan rumah jabatan wakil gubernur Sulsel, depan kompleks olahraga eks Goro, memanjang hingga ke pertigaan jalan AP Pettarani. Banjir juga disebabkan meluapnya saluran drainase.
5. Perumnas Antang
Jalan Perumnas Antang di kecamatan Manggala terletak di tepi danau Balang Tonjong. Saat hujan, volume air waduk meluap hingga ke badan jalan.
Ditambah lagi dengan saluran pembuangan yang tidak bisa menampung air hujan dengan curah tinggi.
Baca Juga: Gajah Kesepian di Sudut Losari, Saksi Bisu Makassar Dekade 1980-an