Prihatin Krisis Air di Makassar, Reza Ali: PDAM Perlu Berinovasi

Reza mengungkit penghapusan utang PDAM di masa lalu

Makassar, IDN Times - Mantan anggota DPR RI Reza Ali prihatin dengan krisis air bersih yang dialami sebagian warga Makassar. Menurut dia, hal itu bisa dicegah jika Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selaku penyedia air bersih memiliki perencanaan panjang terkait perubahan iklim.

Reza mengatakan, PDAM Makassar semestinya tidak sekadar mencari untung. Melainkan juga meningkatkan fasilitas dan mempersiapkan inovasi untuk menghadapi perubahan iklim. Sebab selama ini kekeringan di musim kemarau sering dijadikan alasan krisis air bersih.

“Saya pernah baca di koran, PDAM untung luar biasa. Saya tidak ada persoalan dengan itu, asalkan uangnya digunakan untuk peningkatan fasilitas. Efesiensi PDAM harus ditingkatkan, dipakai untuk pengembangan," kata Reza melalui keterangannya, yang dikutip, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: 3 IPA Milik PDAM Makassar Tak Sanggup Lagi Suplai Air Bersih

1. Reza ungkit penghapusan utang PDAM

Prihatin Krisis Air di Makassar, Reza Ali: PDAM Perlu BerinovasiIlustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Reza Ali merupakan mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Makassar. Sewaktu duduk di Senayan, kata Reza, dia pernah membantu proses penghapusan PDAM Makassar.

Saat itu PDAM Makassar punya utang Rp121,3 miliar. Penghapusan utang disetujui melalui rapat paripurna DPR RI pada tahun 2013. Selain PDAM Makassar, juga disetujui penghapusan utang empat PDAM lainnya, yaitu PDAM Semarang, Tangerang, Bandung, dan Palembang.

“Dengan penghapusan utang itu, saya minta jaringan PDAM diperluas sampai di pinggir-pinggir kota, fasilitas ditingkatkan. PDAM jangan cari untung, jangan main-main soal air, karena kalau makanan ada alternatifnya, kalau soal air tidak ada gantinya,” kata Reza Ali.

2. Semestinya ada solusi menghadapi musim kemarau

Prihatin Krisis Air di Makassar, Reza Ali: PDAM Perlu BerinovasiIlustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Reza Ali mengatakan, PDAM semestinya sudah mengantisipasi dampak perubahan iklim sejak jauh hari. Termasuk saat kemarau panjang terjadi seperti saat ini. Daripada menunggu hujan, dibutuhkan solusi panjang agar kebutuhan air bersih warga Makassar bisa selalu terpenuhi.

“Kenapa saya kemukakan ini, karena saya merasa saya punya kontibusi sehingga PDAM bisa lepaa dari utang. Tidak gampang itu menghapus piutang negara, tidak langsung ketuk palu, melainkan melalui proses yang panjang,” sebut Reza Ali.

Menurut Reza Ali, pemimpin Kota Makassar ke depan harus punya prioritas menyesiakan persoalan air bersih dalam kondisi apa pun. "Baik itu saat musim hujan atau kemarau panjang. Perkembangan terknologi penyulingan air sudah canggih. Gunakan itu keuntungan PDAM untuk membuat solusi menjaga suplai air bersih. Jangan hanya mengandalkan air hujan dan air dari pegunungan,” ucapnya.

3. IPA PDAM Makassar tidak bisa mendistribusikan air karena dampak kekeringan

Prihatin Krisis Air di Makassar, Reza Ali: PDAM Perlu BerinovasiDirektur Utama PDAM Makassar, Benny Iskandar. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Sebelumnya Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mengaku, tiga Instalasi Pengelolaan Air (IPA) tidak mampu lagi mendistribusikan air bersih karena dampak kekeringan.

Direktur Utama PDAM Makassar, Benny Iskandar, mengatakan, masalah terjadi pada IPA 3 Antang dan IPA 2 Panaikang yang sumber airnya berasal dari Bendungan Leko Pancing di Kabupaten Maros. Dua IPA tersebut bermasalah sejak Agustus 2023.

"Kemudian baru-baru ini, seminggu lalu itu bermasalah lagi IPA 4 Maccini Sombala. Ini karena bendungan karet yang menahan air laut itu sudah di atas," ujar Benny Iskandar kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

Tiga IPA yang berhenti beroperasi itu melayani kebutuhan air bersih untuk 14 kecamatan, yaitu IPA 2 mencakup wilayah Biringkanaya, Bontoala, Makassar, Mariso, Mamajang, Manggala, Panakkukang, Ujung Tanah, Rappocini, Tallo, Tamalanrea, Wajo, Tamalate, dan Kecamatan Ujung Pandang.

Sementara IPA 3 mencakup Kecamatan Manggala. Lalu IPA 4 mencakup wilayah Kecamatan Makassar, Mamajang, Mariso, Rappocini, Tamalate, juga Ujung Pandang.

Padahal, kata Benny, di IPA 4 Maccini Sombala diklaim sebelumnya bisa mendistribusikan air bersih ke masyarakat. Namun karena kadar garam dari air laut yang begitu tinggi dan bercampur dengan air baku, maka PDAM menghentikan pengelolaan air.

Benny mengatakan, operasi IPA 4 Maccini Sombala itu dihentikan karena kadar klorida atau garam sangat tinggi, sehingga PDAM hentikan agar menghindari kerusakan mesin.

"Kloridanya tinggi di angka 600, sehingga kita tidak bisa mengelola air baku yang ada di IPA 4 itu. Sebenarnya masih bisa dioperasional dari sumber Mallengkeri cukup tinggi, kalau dipaksa pompa akan rusak," kata Benny.

Baca Juga: Krisis Air Bersih, PDAM Makassar Minta Masyarakat Hemat Air

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya