Pj Gubernur Dukung Pembangunan Perumahan Berkonsep Kawasan di Sulsel

Kesenjangan kebutuhan rumah masih terbentang lebar

Makassar, IDN Times - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mendukung program Real Estat Indonesia (REI) membangun properti perumahan dengan konsep pendekatan kawasan baru. Termasuk untuk perumahan skala mikro atau subsidi.

Hal itu disampaikan Bahtiar saat memenuhi undangan Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Sulsel mengunjungi salah satu kawasan perumahan di Moncong Loe, Kabupaten Maros, Minggu (15/10/2023). Pada kesempatan itu Ketua REI Sulsel Mahmud Lambang menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengembangakan perumahan dengan konsep kawasan baru di setiap kabupaten.

"Saya setuju gagasan Pak Haji Mahmud memang harus bikin kawasan. Sebuah kawasan juga akan dibangun fasos, jalan, sekolah, taman bermain dan hutan lingkungan," kata Bahtiar.

Baca Juga: 9 Kabupaten dan Kota di Sulsel Telah Tandatangani NPHD Pilkada 2024

1. Perumahan yang baik harus ditunjang sarana dan prasarana pendukung

Pj Gubernur Dukung Pembangunan Perumahan Berkonsep Kawasan di SulselPj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pada apel di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Kamis (7/9/2023). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Menurut Bahtiar, konsep perumahan modern harus ditunjang sarana dan prasarana pendukung. Di antaranya ada perencanaan jalan, saluran air, taman, penghijauan, serta sarana dan prasarana lainnya.

Bahtiar menyebut saat ini kesenjangan kebutuhan hunian masih terbentang lebar. Pemerintah, perbankan, dan pengembang harus berkolaborasi menaikkan kapasitas produksi rumah.

"Saya mengerti persoalan perumahan, yakni dimaksud backlog, antara kebutuhan warga bangsa dengan ketersedian perumahan di Indonesia terjadi kesenjangan dari waktu ke waktu," ucapnya.

2. Perlu upaya mengatasi kesenjangan kebutuhan hunian

Pj Gubernur Dukung Pembangunan Perumahan Berkonsep Kawasan di SulselIlustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Bahtiar mengatakan, idealnya, tersedia perumahan yang cukup bagi warga dan terdapat perlindungan bagi warga dan tidak terjadi kesenjangan. Untuk itu idealnya perlu ada formula yang disiapkan untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Yang idealnya harus ada formula disiapkan, apakah lahannya disiapkan oleh pemerintah atau pemerintah daerah, lalu dihibahkan kepada masyarakat, kepada masyarakat tidak mampu. Nanti swasta yang membangun sehingga harganya bisa setengahnya saja," tuturnya.

3. REI ungkap tantangan pembangunan kawasan perumahan

Pj Gubernur Dukung Pembangunan Perumahan Berkonsep Kawasan di SulselIlustrasi perumahan. (Dok. Kementerian PUPR)

Ketua DPD REI Sulsel Mahmud Lambang mengungkapkan kendala pembangunan perumahan berkonsep kawasan yang dulu dihadapi. Salah satunya perbankan yang enggan berinvestasi, misalnya pada pembangunan pada lahan di bawah 10 hektare. Namun saat ini kondisinya dianggap sudah lebih baik.

"Kami melakukan kawasan baru, alhamdulillah tahun 2018 mulai perbankan masuk di perumahan kami dan inilah hasilnya. Sekarang baik pemerintah dan perbankan mendukung kami membangun perumahan," katanya.

Ia juga mengaku REI mendapat dukungan dari pemerintah daerah untuk pembangunan perumahan. Ia juga meminta dukungan Pemprov dalam pengembangan kawasan baru di Sulsel, agar investor bisa melakukan investasi. Sehingga pemenuhan perumahan dapat terpenuhi.

"Demikian juga perbankan, saya melihat tidak akan melakukan investasi kepada developer ketika pangsa pasar melandai," ujarnya. "REI mendukung Sulsel untuk berkembang dan menjadi provinsi terbaik," dia melanjutkan.

Baca Juga: Utang Rp1,6 T, Alasan Revisi Rancangan ABPD Sulsel 2024

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya