Pemprov Sulsel Jamin Stok Pangan Aman di Bulan Ramadan

Meski stok pangan tidak melimpah, namun diyakini cukup

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjamin bahwa stok pangan di daerahnya aman menjelang bulan Ramadan 1443 Hijriah pada April 2022. Itu disampaikan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kemal Redindo Syahrul Putra.

"Alhamdulillah sampai hari ini usai rapat dengan seluruh kepala dinas ketahanan pangan di 24 kabupaten/kota, menyatakan bahwa pangan kita tersedia dengan stok yang tidak berlebih, tetapi ada," kata Redindo dikutip dari Antara, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: HET Dicabut, Harga Minyak Goreng di Sulsel Langsung Naik

1. Harga-harga kembali normal seiring berakhirnya musim hujan

Pemprov Sulsel Jamin Stok Pangan Aman di Bulan RamadanIDN Times/Holy Kartika

Kemal menyatakan stok sembilan komoditas pangan strategis tidak lagi kekurangan. Termasuk cabai yang harganya sempat naik karena produksi minim akibat musim hujan dan berdampak pada kualitas cabai.

Kemal menyebut permintaan cabai memang besar, sementara produksi menurun setiap awal tahun akibat musim hujan.

"Awal tahun itu, cabai pasti menurun produksinya karena masuk dalam musim hujan. Ada tetapi mungkin keadaannya rusak atau enggak layak dijual. Oleh karena itu dengan selesainya ini musim hujan di bulan Maret, saya kira kita akan kembali lagi ke harga normal," ujarnya.

Adapun sembilan komoditas pangan strategis itu yakni beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe rawit, cabe merah/keriting, bawang merah dan bawang putih.

"Ada 11 komoditas pangan strategis, dua komoditas pangan lainnya itu gula dan minyak goreng tapi itu masuk domain Dinas Perdagangan," ujarnya.

2. Stok gula pasir melimpah

Pemprov Sulsel Jamin Stok Pangan Aman di Bulan RamadanIlustrasi. IDN Times/Candra Irawan

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo mengatakan bahwa gula pasir di pasaran cukup melimpah dengan HET (harga ecer tertinggi) Rp13.000/kg.

Sementara mengenai minyak goreng, Ashari mengungkapkan telah dikeluarkan Permendag nomor 11 terkait HET minyak goreng sebesar Rp14.000/liter untuk minyak curah. Sementara harga minyak goreng pada kemasan ditentukan oleh pelaku pasar.

Namun Ashari menyebut pihaknya telah turun meninjau langsung harga minyak goreng kemasan di berbagai ritel. Ditemukan harga per liternya bervariasi, mulai dari Rp22.000 hingga Rp25.000/liter.

"Kita akan undang pelaku pasar, duduk berembuk terkait harga minyak goreng kemasan ini. Pengawasan juga kita sedang lakukan," katanya.

3. Tidak ada lagi pembatasan pembelian minyak goreng

Pemprov Sulsel Jamin Stok Pangan Aman di Bulan RamadanIlustrasi minyak goreng. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ashari mengatakan, tidak ada pembatasan pembelian untuk minyak goreng setelah HET dicabut. Saat HET Rp14.000 diterapkan, pembelian memang dibatasi untuk setiap keluarga.

"Tidak ada yang membatasi dua liter per orang. Makanya ini yang kita tunggu Permendag baru," katanya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Ingin Bangun Balai Kota Baru di CPI

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya