Kenali Bahaya Microsleep Saat Mudik, Ini Cara Mencegahnya

Makassar, IDN Times - Jika kamu berencana atau sedang mudik lebaran dengan kendaraan pribadi, hindari berkendara dalam keadaan mengantuk. Sebab mengantuk saat beraktivitas bisa menyebabkan microsleep, yang memicu seperlima dari kecelakaan berkendara.
Dikutip dari laman Sleep Habits, microsleep adalah tidur singkat selama masa kantuk, yang bisa berlangsung 1-30 detik. Tidur seperti ini umumnya secara tiba-tiba, dan seringkali orang tidak menyadari baru saja mengalaminya.
Berikut penjelasan lengkap tentang microsleep. Kenali penyebab dan cara mencegahnya untuk menghindari bahaya saat mudik.
1. Salah satu tandanya, sering berkedip

Ada beberapa tanda bahwa seseorang mengalami microsleep. Tanda yang paling jelas, antara lain, tatapan kosong; menjatuhkan kepala dan menyentakkan kembali; sering berkedip.
Tanda lain, tubuh yang tiba-tiba tersentak, serta tidak dapat mengingat menit terakhir. Saat microsleep, kadang mata masih terbuka.
2. Kurang tidur dan aktivitas monoton salah satu penyebabnya

Microsleep disebabkan rasa kantuk yang dikombinasikan dengan aktivitas monoton secara simultan. Misalnya, saat mengemudi atau menonton televisi. Semakin kamu mengantuk, semakin besar kemungkinanmu mengalami microsleep.
Saat kita mengantuk, bagian-bagian tertentu dari otak sebenarnya mulai tertidur, bahkan ketika kita masih terjaga. Ini adalah fenomena yang dikenal sebagai tidur lokal, yang disebabkan kurang tidur. Intinya, kita masih terjaga, tapi otak kita tidak berfungsi sepenuhnya.
Microsleep terjadi ketika tidur lokal berlangsung terlalu jauh. Saat itu kesadaran akan lumpuh sampai tubuh secara refleks menyadari secara tersentak.
3. Jangan biarkan utang tidur menumpuk

Kurang tidur dapat diistilahkan sebagai utang tidur. Semakin lama kamu terjaga, semakin banyak utang tidurmu. Sedangkan makin banyak utang tidur, semakin kamu mengantuk. Utang tidur hanya bisa dilunasi dengan tidur nyenyak.
Tidur malam yang buruk secara berkelanjutan akan menghasilkan akumulasi besar utang tidur. Kondisi ini membuatmu merasa kurang tidur dan rentan terhadap microsleep.
4. Microsleep berbahaya jika terjadi saat mengemudi

Tidak ada yang salah dengan microsleep yang terjadi saat menonton televisi. Yang menjadi masalah adalah ketika tertidur saat melakukan aktivitas yang membutuhkan perhatian terus-menerus, seperti mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
Bayangkan, jika kamu mengemudi dengan kecepatan 70 kilometer perjam. Dengan hanya tertidur selama enam detik, maka kendaraan melaju hampir 200 meter tanpa kamu sadari.
Di sisi lain, tidur mikro juga sebagai dampak lanjut kurang tidur juga mempengaruhi waktu reaksi, penilaian, dan keterampilan dalam mengambil keputusan. Ini memicu kecerobohan, menimbulkan stres dan ketidaksabaran, dan yang terburuk, orang sering tidak menyadari penurunan kinerja mereka sendiri.
5. Cukupkan tidur jika tidak ingin microsleep menghantui aktivitasmu

Bagaimana mencegah microsleep? Langkah pertama adalah menyadari betapa kamu kurang tidur. Penuhi kebutuhan tubuh untuk tidur antara 7-9 jam pada malam hari.
Tidur siang singkat juga cara efektif untuk tetap merasa lebih segar. Hindari tidur siang lebih dari 30 menit karena akan menempatkanmu pada tahap tidur nyenyak yang jauh lebih sulit untuk bangun.
Sebelum mengemudi, kamu juga bisa mengkonsumsi kopi untuk membuatmu tetap terjaga. Tapi beri jarak 30 sebelum berangkat, karena efek kafein baru akan terasa setidaknya setelah 30 menit.