Jalan Poros Malino Masih Tertutup Material Longsor

Masyarakat diminta mencari jalan alternatif

Makassar, IDN Times - Petugas gabungan masih berupaya membersihkan material longsor di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa. Kejadian tanah longsor terjadi pada Rabu (16/11/2022) dan menimbulkan korban tewas.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto mengatakan, timnya turut terlibat pembersihan material. Sejauh ini akses dari Gowa menuju Malino dan Kabupaten Sinjai masih tertutup. Masyarakat diminta mencari jalan alternatif.

"Aksesnya tertutup karena banyak material longsor menutupi badan jalan," kata Kombes Heru dikutip dari Antara, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga: 5 Warga Tewas karena Tanah Longsor di Gowa, 2 Korban Belum Ditemukan

1. Alat berat dikerahkan

Jalan Poros Malino Masih Tertutup Material LongsorIlustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Kombes Heru mengatakan anggotanya bersama warga dan petugas dari instansi lain bekerja terus bekerja membersihkan material longsor dari jalan. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membantu proses pembersihan material, baik yang dikerahkan oleh pengusaha maupun pemerintah daerah.

"Jadi yang turun evakuasi ini cukup lengkap dari semua regu SAR. Kami pun dari Brimob dan Sabhara Polda juga turun dibantu warga," katanya.

Tanah longsor terjadi di tengah hujan lebat pada Rabu lalu. Empat titik di Jalan Poros Malino terputus, masing-masing di Dusun Kunyika dan Busung Borong Sapiria, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe.

2. Pemprov turunkan tim ke lokasi

Jalan Poros Malino Masih Tertutup Material LongsorLokasi tanah longsor di Jalan Poros Malino, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. (Dok. Basarnas Sulsel)

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Pemerintah Provinsi menurunkan tim untuk menangani bencana alam tanah longsor di Kabupaten Gowa. Tim tersebut diturunkan untuk membantu mengatasi terputusnya akses jalan.

Tim yang diturunkan terdiri dari Tim Tagana Dinas Sosial Sulsel, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel. Selain membuka akses jalan, tim juga bertugas mencari korban hilang.

"Tim Tagana Dinas Sosial bersama TRC BPBD Provinsi Sulsel turun membantu proses pencarian ke lokasi longsor di perbatasan Tinggi Moncong - Parangloe," kata Andi Sudirman, melalui siaran pers, Kamis (17/11/2022).

BPBD dan Dinsos pun membawa bantuan untuk logistik untuk masyarakat terdampak. Sementara Dinas PUTR telah memberikan penanganan darurat untuk membuka akses jalan yang tertutup akibat longsor.

3. Lima korban meninggal, dua masih hilang

Jalan Poros Malino Masih Tertutup Material LongsorIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat, hingga Kamis (17/11/2022) pukul 17.00 WITA, ada lima orang meninggal dunia korban bencana alam tanah longsor di dua dusun di Kabupaten Gowa. Kepala Operasional dan Siaga Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal mengungkapkan selain itu ada dua orang selamat dan dua orang masih dicari alias hilang.

Identitas lima korban meninggal dunia yang dicatat Basarnas Sulsel masing-masing, Daeng Ngasseng (60), Sunaria (47), Nuraeni (38), Nurhaya (24), dan Jumria (37). Lalu kedua korban selamat, Kahar (47) dan Sindy (17).

"Sedangkan dua korban yang sampai kini masih dalam pencarian yakni Muhammad Roan umur 6 tahun dan Nur Syamsia umur 25 tahun, kedua korban ini warga di Dusun Borong Sapiria," Rizal merincikan data.

Baca Juga: Perlu Pemetaan Area Longsor pada Jalan Lereng di Sulsel

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya