Imbas Kerusakan Pesawat Garuda, Kloter 15 Telat Hingga 20 Jam
Makassar, IDN Times - Jemaah haji kelompok terbang 15 Embarkasi Makassar, diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis (18/7) pukul 8.40 Wita. Rombongan tersebut akhirnya terbang setelah tertunda hampir 20 jam dari rencana awal, pada Rabu (17/7) pukul 12.15 Wita.
Tertundanya pemberangkatan kloter 15 merupakan imbas dari kerusakan teknis pada pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut kloter 14, pada sehari sebelumnya. Saat itu pemberangkatan jemaah tertunda selama sepuluh jam lebih. Kloter 14 akhirnya berangkat dengan pesawat untuk kloter 15, sehingga rombongan kloter 15 mesti menunggu kedatangan pesawat pengganti.
"Kemarin ada gangguan teknis, tapi apa dan bagaimana itu kami tidak terlalu paham. Yang pasti ada penundaan keberangkatan untuk beberapa kloter," kata Wakil Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar Solihin kepada wartawan di Makassar, Kamis (18/7).
1. Kloter 15 memuat 450 orang asal Papua
Menurut data yang diterima dari Embarkasi Hasanuddin Makassar, kloter 15 mengangkut 450 calon haji asal provinsi Papua. Mereka terdiri dari 178 pria dan 272 wanita. Jumlah itu sesuai dengan daftar awal, yang berarti semua jemaah berangkat tanpa terkecuali.
Hingga kloter 15, Embarkasi Makassar telah memberangkatkan total 6.806 jemaah haji dan petugas pendamping.
2. Dua jadwal penerbangan lain ikut terganggu

Gangguan teknis pada pesawat kloter 14 tidak hanya berdampak pada telatnya jadwal pemberangkatan kloter 15. Dua jadwal penerbangan lain di Embarkasi Makassar juga ikut tertunda.
Jadwal yang tertunda, antara lain untuk kloter 16 yang semestinya berangkat pada Kamis (18/7) pukul 1.00 Wita. Pada jadwal baru, pesawat akhirnya berangkat pukul 12.15 Wita di hari yang sama. Sedangkan kloter 17 yang dijadwalkan berangkat pada Kamis (18/7) pukul 18.05 Wita, dijadwalkan ulang pada Jumat (19/7) pukul 11.50 Wita.
"Ada penyesuaian jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat haji dari maskapai yang disampaikan kepada Kementerian Agama," kata Humas Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Arfan.
3. Asrama haji sempat penuh akibat jemaah tertahan
Diberitakan sebelumnya, jemaah haji asal Papua yang tergabung dalam kloter 18, sempat terlantar di Asrama Haji Embarkasi Makassar, Rabu (17/7) siang. Mereka tidak dapat menempati wisma penginapan karena kamar yang tersedia, penuh.
Jemaah yang beranggotakan 450 orang, tiba dari Papua di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan sekitar pukul 13.00 Wita. Di saat yang sama kamar penginapan terisi penuh karena masih ada jemaah dari tiga kloter lain yang mengisi. Mereka menunggu jadwal berangkat ke Arab Saudi.
Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Ahmad Furu mengatakan, penuhnya wisma penginapan disebabkan ada jadwal penerbangan yang tertunda. Dampaknya, jemaah yang seharusnya sudah berangkat sesuai jadwal, harus tertahan lebih lama di asrama. Rombongan kloter 18 akhirnya dialihkan untuk sementara ke hotel terdekat.