HUT ke-78 RI, PLN Sulselrabar Hadirkan Listrik di Tiga Desa Terpencil

Rasio elektrifikasi di Sulselbar 99,78 persen

Makassar, IDN Times - PLN menghadirkan layanan listrik 24 jam bagi masyarakat di tiga desa terpencil di Sulawesi Selatan, bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia. 

Tiga desa yang dialiri listrik, masing-masing Desa Sinaji dan Desa To'long di Kabupaten Luwu dan Dusun Pallameang di Kabupaten Pinrang. Di tiga desa tersebut PLN melayani 165 keluarga sebagia pelanggan baru.

Baca Juga: Warga Pulau Pasi di Pelosok Selayar Kini Nikmati Listrik di Malam Hari

1. Medan ekstrem menuju desa terpencil jadi tantangan

HUT ke-78 RI, PLN Sulselrabar Hadirkan Listrik di Tiga Desa TerpencilPLN menghadirkan layanan listrik 24 jam bagi masyarakat di tiga desa terpencil di Sulawesi Selatan, bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyebut hadirnya pasokan listrik andal di daerah pelosok itu jadi perwujudan listrik berkeadilan untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Dia optimistis hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.

Andy mengatakan, tidak mudah menghadirkan listrik di tiga daerah terpencil tersebut.  Medan yang dilalui cukup ekstrem cukup menantang bagi petugas untuk memobilisasi material. Namun tantangan tersebut tidak menjadi penghalang bagi petugas PLN dalam melistriki desa.

"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat bersama masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam hal mobilisasi material," kata Andy dalam keterangan persnya, Senin (21/8/2023).

2. Rasio elektrifikasi di Sulselbar 99,78 persen

HUT ke-78 RI, PLN Sulselrabar Hadirkan Listrik di Tiga Desa TerpencilPLN menghadirkan layanan listrik 24 jam bagi masyarakat di tiga desa terpencil di Sulawesi Selatan, bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

Andy menerangkan, guna menyalurkan listrik ke desa dan dusun tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 11,8 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 5,5 kms, serta 4 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 200 kilo Volt Ampere (kVA). Ia menambahkan hingga Juli 2023, realisasi rasio elektrifikasi di Sulselrabar mencapai 99,78 persen sedangkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100 persen.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penyertaan modal negara (PMN), di mana penyertaan tersebut digunakan untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T,” kata Andy.

Andy bersyukur berkat dukungan masyarakat dan stakeholder, desa dan dusun tersebut dapat teraliri listrik demi tercapainya kesejahteraan masyarakat luas, anak-anak dapat belajar di malam hari, dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat.

3. Listrik menunjang aktivitas ekonomi masyarakat

HUT ke-78 RI, PLN Sulselrabar Hadirkan Listrik di Tiga Desa TerpencilPLN menghadirkan layanan listrik 24 jam bagi masyarakat di tiga desa terpencil di Sulawesi Selatan, bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

Hadirnya listrik desa turut disyukuri para warga Dusun Pallameang. Salah satunya Cambe (70). Dirinya menjelaskan hadirnya listrik PLN sangat membantu masyarakat dalam beraktifivitas sehari-hari.

"Mayoritas masyarakat disini adalah petani, kami sangat bersyukur aliran listrik PLN masuk ke dalam desa ini karena listrik akan kami gunakan untuk operasional tambak ikan," ujar Cambe

Kepala Desa Paria, Paluseri mengucapkan terima kasihnya kepada PLN atas teralirinya listrik di Dusun Pallameang. "Sekarang kami sudah bisa menikmati layanan listrik yang andal di siang hari dan malam hari, karena sebelumnya warga menggunakan listrik secara swadaya," ujar Paluseri.

Baca Juga: PLN Alirkan Listrik ke 51 Desa 3T di Sulselrabar selama 2023

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya