Gubernur: Progres Pembangunan Pamukkulu Sudah 30 Persen

Proyek pembangunan bendungan di Takalar sempat mangkrak

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyebut pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar sudah menunjukkan progres signifikan. Proyek sempat terhenti dua tahun karena pembebasan lahan sebelum dilanjutkan pada akhir 2019.

Gubernur meninjau progres pembangunan Bendungan Pamukkulu, di Desa Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Kamis (2/6/2022). Dia menyatakan akan terus mendorong dan mengawal pembangunan bendungan tersebut.

“Progres terakhir per bulan Juni 2022, pembangunan sudah 30 persen dari paket 1 dan paket 2,” kata Andi Sudirman di laman Pemprov Sulsel, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga: Daftar Proyek yang Diresmikan Jokowi di Sulsel selama 2021

1. Salah satu proyek strategis nasional

Gubernur: Progres Pembangunan Pamukkulu Sudah 30 PersenIlustrasi bendungan. Dok. Istimewa / WIjaya Karya (WIKA)

Bendungan Pamukkulu merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). Dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.

Proyek ini mulai berjalan pada tahun 2017 dengan total perencanaan anggaran Rp1,7 triliun, yang berasal dari APBN dan utang luar negeri. Namun proyek terhenti hingga akhir 2019 karena permasalahan lahan.

Bendungan Pamukkulu rencananya menjadi yang terbesar ketiga di Sulsel, setelah Bendungan Bili-bili di Gowa dan Paselloreng di Wajo. Proyek berdiri di atas lahan seluas 640 hektare.

2. Investasi pemerintah untuk kemajuan masyarakat

Gubernur: Progres Pembangunan Pamukkulu Sudah 30 PersenANTARAFOTO/Basri Marzuk

Gubernur mengatakan, pembangunan Bendungan Pamukkulu merupakan investasi pemerintah yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani. Beberapa manfaatnya, seperti irigasi untuk sluas 6.188 hektar lahan, penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW, dan pengembangan pariwisata.

"Kita terus mendorong dan mengawal pembangunan bendungan Pamukkulu ini karena hadirnya bendungan ini dibangun dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kabupaten Takalar," ucap Gubernur.

3. Awalnya bendungan ditarget rampung tahun 2022

Gubernur: Progres Pembangunan Pamukkulu Sudah 30 Persen(Ilustrasi bendungan) IDN Times/Dhana Kencana

Kontrak untuk pembangunan bendungan Pamukkulu ditandatangani pada 15 November 2017 lalu. Saat itu disaksikan oleh Syahrul Yasin Limpo yang masih menjabat Gubernur Sulsel.

Pada saat itu, proyek bendungan Pamukkulu ditarget rampung pada 2022. Namun, pengerjaan fisik malah mangkrak lantaran warga menolak lahan milik mereka harus diganti dengan nilai yang terlalu rendah, yakni kisaran Rp3.000 hingga Rp25.000 per meter.

Hal ini dinilai tidak sebanding dengan nominal yang didapatkan masyarakat dari hasil pertanian setiap tahun. Ganti rugi dengan nilai tersebut dianggap sangat tidak manusiawi, apalagi pembangunan ini juga dinilai mengancam masyarakat sekitar.

Baca Juga: Sempat Mangkrak, Bendungan Pamukkulu di Sulsel Mulai Dikerjakan 2020

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya