15 Hari, Real Count Pileg Makassar Baru Tampilkan 1 TPS  

Untuk sementara baru data Pilpres yang di atas 30 persen

Makassar, IDN Times - Penghitungan nyata atau real count Pemilihan Umum 2019 untuk wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum menunjukkan banyak perkembangan. Hingga Kamis (2/5), data yang ditampilkan melalui laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) rata-rata belum menghimpun setengah dari total tempat pemungutan suara (TPS).

Hingga pukul 15.45 Wita, data untuk Pemilihan Anggota DPRD Makassar bahkan belum sampai satu persen. Dari 3.998 TPS, baru satu TPS yang masuk pada laman real count. Satu-satunya data berasal dari TPS 2 Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya.

Seperti dijelaskan Ketua KPU Sulsel Misna M Attas, real count berasal dari pindai formulir C1 atau penghitungan suara tingkat TPS.  Data diunggah di setiap KPU kabupaten/kota sejak 18 April 2019. Namun hasil akhir Pemilu tetap merujuk pada rekapitulasi berjenjang.

1. Real count Pilpres paling maju, namun tertinggal dari daerah lain

15 Hari, Real Count Pileg Makassar Baru Tampilkan 1 TPS  IDN Times / Aan Pranata

Dari lima jenis Pemilu, real count Pilpres di Makassar terlihat paling maju. Sejauh ini telah ditampilkan data suara 1.330 TPS, atau 33,26 persen dari total TPS se-Makassar.

Namun, capaian itu belum maksimal jika dibandingkan dengan real count Pilpres pada daerah lain di Sulsel. Sebab di kabupaten/kota lain, sudah ada yang hampir sampai seratus persen. Misalnya Bone dengan total 2.235 TPS, sudah tersedia 97,85 persen data.

Baca Juga: Proses Rekapitulasi Suara di Makassar Berjalan Alot

2. Data suara DPR RI belum tersedia

15 Hari, Real Count Pileg Makassar Baru Tampilkan 1 TPS  IDN Times / Aan Pranata

Beda lagi pada real count DPR RI wilayah Makassar. Hingga kini datanya belum tersedia, atau belum ada yang ditampilkan. Padahal daerah lain di Sulsel rata-rata sudah di atas 50 persen.

Kondisi itu tidak jauh berbeda pada real count DPRD Provinsi. Data yang ditampilkan baru dua persen lebih. Dari sedikit data yang masuk, ada dua kecamatan yang belum tersedia, yakni Bontoala dan Ujung Tanah.

3. KPU berdalih persoalan teknis

15 Hari, Real Count Pileg Makassar Baru Tampilkan 1 TPS  IDN Times / Aan Pranata

Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar mengakui data yang ditampilkan pada real count di daerahnya memang masih rendah. Hal itu disebabkan persoalan teknis, seperti server yang bermasalah.

“Ada kendala teknis bahwa seringkali kita ingin input, untuk masuk di user itu sering bermasalah, tetapi sudah kita laporkan ke KPU RI soal ini," katanya.

Selain itu, Gunawan juga memastikan petugas yang mengunggah data tidak sembarangan atau terburu-buru. Itu supaya data yang ditampilkan valid dan tidak keliru.

"Karena memang kita tidak sembarang, tidak langsung meng-upload C1, tetapi benar-benar yang sudah terverifikasi baru kita upload,” dia menambahkan.

4. Kemajuan data Pilpres dianggap sudah maksimal

15 Hari, Real Count Pileg Makassar Baru Tampilkan 1 TPS  IDN Times/Yogi Pasha

Terlepas dari data Pileg 2019, Gunawan menyebut real count Pilpres di Makassar sudah maksimal. Sesuai dengan instruksi dari KPU RI untuk memprioritaskan rekapitulasi pilpres dibandingkan yang lain.

Mengenai persentase yang baru di atas 30 persen, menurutnya wajar. Apalagi jika dibandingkan dengan daerah lain yang jumlah TPS-nya lebih sedikit.

"Memang kalau dari sisi persentase Makassar itu kelihatannya terlambat dari kabupaten lain. Tetapi kalau kita lihat jumlah jauh lebih tinggi kita. Kita 10 persen saja penginputannya, sudah sama 90 persen persentasenya Parepare kalau dari sisi jumlah. Jadi kita sebenarnya lebih tinggi,” Gunawan menjelaskan.

Topik:

  • Aan Pranata
  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya