World Cleanup Day, Kabupaten Gowa Targetkan Seribu Bank Sampah

27 Agu 2019, 15:34 WIB

Flickr/World Cleanup Day

Makassar, IDN Times - Komunitas Peduli Gowa akan ambil bagian dalam gerakan Hari Pembersihan Dunia atau World Cleanup Day (WCD), pada 21 September 2019. WCD digelar setiap tahun sebagai gerakan sipil terbesar yang melibatkan jutaan orang lintas negara untuk mendukung pembersihan lingkungan dari sampah.

Komunitas Peduli Gowa, mendukung gerakan Ayo Gowa Bersih yang digagas Pemerintah Kabupaten setempat, berencana menggelar sejumlah kegiatan bertema kebersihan lingkungan. Di antaranya pembuatan seribu titik lubang resapan biopori, seribu unit bank sampah, seribu penampungan limbah minyak jelantah, serta seribu tiitik pembersihan sampah.

Kegiatan rencananya digelar serentak dan tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa. Rencana itu diungkapkan Ketua Umum Komunitas Peduli Gowa Muhammad Hidayatullah saat berkunjung ke rumah jabatan Wakil Bupati Gowa, di Sungguminasa, Selasa (27/8).

"Puncaknya pada 21 September, namun sebelum itu kita akan turun langsung ke lapangan menyosialisasikan dulu di 18 kecamatan, agar target bisa terpenuhi," kata Hidayatullah melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (27/8).

1. WCD bertujuan membersihkan bumi dari sampah

Flickr/World Cleanup Day

World Cleanup Day diinisiasi organisasi global bernama Let's Do It World (LDIW). Dimulai sejak tahun 2008, kegiatan ini melibatkan sukarelawan dan mitra di seluruh dunia untuk bersama-sama membersihkan bumi dari sampah dan mengelola limbah dari pantai, sungai, hutan, dan jalan-jalan. Pada 15 September 2018, WCD menyatukan 18 juta orang di 157 negara dalam aksi pembersihan lingkungan.

Disadur dari laman resminya, WCD memanfaatkan kekuatan warga sipil dalam bekerja sama dan kolaborasi. Gerakan ini menjadi jembatan antara komunitas berbeda, termasuk semua lapisan masyarakat, mulai dari warga negara, kalangan bisnis, hingga pemerintah.

2. Partisipasi masyarakat sangat diharapkan dalam gerakan bersih-bersih bumi dari sampah ini

IDN Times/Candra Irawan

Hidayatullah menyebut WCD akan menjadi momen untuk mendukung Pemerintah Kabupaten mewujudkan Gowa yang bersih dan bebas sampah plastik. Gerakan ini juga dapat menjadi inspirasi untuk meraih Piala Adipura, penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat di bidang lingkungan.

Komunitas Peduli Gowa berharap aksi bersih-bersih dan kegiatan lainnya pada WCD mendapat respons positif. Partisipasi masyarakat diperlukan untuk mewujudkan Kabupaten Gowa yang bersih dan bebas sampah plastik.

"Kalau WCD tahun lalu hanya di Tinggimoncong saja, tahun ini semua kecamatan kami libatkan. Misalnya pembuatan bank sampah, akan diketahui neraca berapa banyak sampah yang sudah ditangani di 18 kecamatan," ucap Hidayatullah.

3. Pemkab nyatakan dukungan penuh

IDN Times/Istimewa

Wakil Bupati Gowa H Abdul Rauf Malaganni menyambut gerakan WCD yang akan digelar di daerah pimpinannya. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten akan mendukung penuh karena di saat yang sama juga tengah gencar menggerakkan Gowa Bersih.

Aksi bersih-bersih yang memanfaatkan momen WCD, diharapkan ikut menjadi ajang sosialisasi gerakan pemerintah. Wakil Bupati mengimbau masyarakat agar ikut berpartisipasi.

"Bagus sekali sehingga patut kita dukung, karena membantu Pemkab Gowa menggerakkan Gowa bersih. Apalagi ada pembentukan bank sampah sebagai salah satu syarat mendapatkan Piala Adipura," katanya.