Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah calon penumpang duduk di kabin penumpang Kapal Motor (KM) Doro Londa tujuan Makassar dan Bitung sebelum berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (23/4/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Makassar, IDN Times - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar meningkatkan pengawasan terhadap penumpang, kru hingga barang bawaan di lingkungan pelabuhan menyusul temuan kasus hepatitis akut misterius di beberapa negara termasuk Indonesia. 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, Muhammad Haskar Hasan, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini. Kendati begitu, pihaknya telah menyiapkan tim sesuai perintah dari surat edaran Kemenkes untuk mengawasi ketat pelabuhan.

"Tentunya kami akan meningkatkan pengawasan bagi alat angkut, barang dan orang termasuk juga lingkungan kami untuk pengamatan faktor resiko kesehatan yang kemungkinan besar menjadi punya potensi menyebabkan penularan penyakit hepatitis akut," kata Haskar, Kamis (12/5/2022).

1. Mengawasi penumpang khususnya dari Inggris

Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Penumpang kapal yang masuk ke Makassar akan diawasi ketat baik dari dalam negeri, apalagi luar negeri utamanya dari Inggris. Pasalnya, kasus hepatitis akut telah terdeteksi di Inggris. Belakangan, kasus hepatitis akut misterius juga terdeteksi di Jakarta.

Adanya temuan kasus di Jakarta itu membuat KKP tidak tebang pilih dalam mengawasi penumpang. Menurut Haskar, pengawasan terhadap penumpang harus dilaksanakan secara menyeluruh baik untuk penumpang dalam negeri maupun internasional.

"Tentunya yang menjadi perhatian utama yaitu bagi pelaku perjalanan luar negeri di mana kasus tersebut terdapat kasus hepatitis akut seperti misalnya inggris, kita amati," kata Haskar.

2. Petugas akan memperhatikan kondisi penumpang

Editorial Team

Tonton lebih seru di