Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi ratusan warga dan nelayan pancing ikan sebagai protes tolak reklamasi di Makassar. (Istimewa)

Makassar, IDN Times - Ratusan nelayan dan warga dari empat pulau di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar aksi menolak perluasan reklamasi Centre Point Indonesia (CPI) dengan menggelar mancing bareng, Jumat (23/6/2023).

Menurut salah satu juru bicara Koalisi Lawan Reklamasi (Kawal) Pesisir, Muhammad Iqbal, nelayan dan warga yang terlibat dalam aksi ini berasal dari Pulau Lae-Lae, Barang Lompo, Barang Ca'di dan Kodingareng serta diikuti aktivis yang bersolidaritas.

"Mancing bersama ini sebagai bentuk protes yang sebelumnya pemprov (Pemerintah Provinsi Sulsel) mengatakan terumbu karang rusak yang tidak ada ikan, tapi melalui aksi ini kita pertegas bahwa wilayah ini adalah tempat cari ikan," tegas Iqbal.

"Ternyata masih ada ikan di situ, masih banyak jenis ikan dan hasil dari ikan-ikan itu mampu bisa menghidupkan ribuan warga di pulau Lae-Lae. Artinya apa, wilayah yang mau direklamasi itu masih ada ikan untuk mata pencaharian nelayan," lanjutnya.

1. Kawal Pesisir sebut Pemprov klaim 99 persen warga dukung reklamasi

Aksi warga dan nelayan di Makassar pancing ikan bareng sebagai bentuk tolak reklamasi. (Istimewa)

Selain itu, kata Iqbal, aksi mancing ikan juga menegaskan konsistensi warga Lae-Lae dan didukung warga dari tiga pulau lainnya dalam menolak reklamasi lanjutan CPI. Sebab sebelumnya, Pemprov Sulsel mengklaim warga sepakat reklamasi.

"Warga merespons langkah serius pemprov dalam memaksakan sosialisasi untuk reklamasi, tapi warga tegas menolak itu dan tidak hadir di sosialisasi itu. Namun nyatanya pemprov klaim hasilnya 99 persen warga terima itu," ungkap Iqbal.

2. Kawal Pesisir : tidak logis ketika pemprov memaksa reklamasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di