Makassar, IDN Times - Tawuran mahasiswa terjadi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa (29/3/2022) petang.
"Iya itu antara dua fakultas informasinya karena saya tidak ada di kampus (saat kejadian) karena ada kegiatan di luar," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UIN Alauddin Makassar Andi Jamaluddin saat dihubungi IDN Times, Senin malam.
Jamaluddin mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dia terima, mereka yang terlibat bentrokan adalah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum dengan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek).
Bentrok berlangsung cukup lama, bahkan situasi di sekitar kampus cukup mencekam. "Belum diketahui (penyebabnya) kalau informasi itu tapi untuk sekarang-sekarang ini sudah mulai, sudah bisa diredam," ucap Jamaluddin.
Jamaluddin menyatakan, bentrokan mahasiswa ini terjadi saat kampus belum lama ini mengizinkan mereka untuk berkuliah tatap muka. "Kuliah masih jalan, untuk semester dua dan semester empat," terang Jamaluddin.
Pascabentrok, para petinggi kampus UIN Alauddin akhirnya menggelar rapat internal menyikapi kondisi yang terjadi. "Yang beredar di WA (WhatsApp) tadi mau diliburkan (sementara) tapi belum ada rilis resmi dari kampus," tegas Jamaluddin.
Saat ini lanjut Jamaluddin, situasi di kampus UIN Alauddin sudah berangsur normal. Namun, mahasiswa yang sempat terlibat tawuran telah diminta untuk meninggalkan lingkungan kampus agar tak terjadi hal yang diinginkan. Pihak kampus juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencegah aksi serupa terulang.
Video bentrok juga sempat tersebar luas ke media sosial. Nampak gerombolan mahasiswa saling serang. Mereka dari arah berlawanan saling melempar batu dan balok kayu. Mereka juga sempat terlibat kejar-kejaran tak lama setelah pelemparan terjadi. Pihak kampus belum mengetahui pemicu bentrokan mahasiswa.