Tak Terima Ditilang, Pemuda Maros Acungkan Jari Tengah ke Polisi
- Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, mengacungkan jari tengah ke polisi setelah ditilang karena melanggar aturan lalu lintas.
- Pemuda tersebut menelepon ayahnya yang merupakan purnawirawan Polri berpangkat AKBP untuk meminta bantuan setelah ditahan oleh petugas.
- Meskipun dilepas oleh petugas atas permintaan ayahnya, pemuda tersebut malah menggeber motor dan mengacungkan jari tengah ke arah polisi sebelum pergi.
Makassar, IDN Times - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi tidak terpuji seorang pemuda di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dalam video tersebut, pemuda itu terlihat mengacungkan jari tengah ke arah polisi setelah ditilang karena melanggar aturan lalu lintas.
Insiden tersebut terjadi saat jajaran Satlantas Polres Maros tengah menggelar kegiatan pengaturan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di kawasan Pasar Maccopa, Kecamatan Turikale, pada Kamis (8/5/2025) sore.
1. Marah karena tak terima ditilang
Dari video yang beredar, pemuda berjaket hijau itu mengendarai motor tanpa pelat nomor, lampu, dan kaca spion. Ia juga tidak memakai helm serta tidak membawa surat kendaraan.
Petugas yang menghentikannya langsung memberi teguran. "Tidak pakai helm ki, tidak ada STNK-nya motor ta. Apanya lengkap?," kata salah satu polisi kepada pemuda tersebut.
Merasa tidak terima, pemuda itu menelepon ayahnya yang diakui sebagai purnawirawan Polri berpangkat AKBP bernama Sutopo.
"Halo Pak, saya ditahan. Ini ada polisi, masa saya ditahan," ucapnya dalam rekaman video sambil berbicara di telepon.
2. Telepon ayahnya, akhirnya dilepaskan
Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut, saat itu pihaknya tengah melakukan giat pengaturan lalu lintas sore bersama Kanit Patroli.
"Tadi anggota sedang pengaturan sore bersama Pak Kanit Patroli di depan Pasar Maccopa. Ada beberapa kendaraan yang tidak gunakan helm dan dilakukan penilangan," jelas Kamaluddin, Jumat (9/5/2025).
Menurut Kamaluddin, pemuda tersebut awalnya sempat ditahan untuk diberikan penindakan, namun keberatan dan terlibat adu argumen dengan petugas.
"Terjadi adu argumen dan dia telepon bapaknya, Purn Sutopo. Bapaknya bicara langsung dengan Pak Kanit dan meminta anaknya dilepas. Dan Pak Kanit akhirnya mempersilakan pemuda itu pergi," terang Kamaluddin.
3. Acungkan jari tengah ke polisi
Namun, alih-alih pergi dengan tenang, pemuda itu justru menggeber motornya dan mengacungkan jari tengah ke arah polisi sebelum melaju kencang meninggalkan lokasi.
"Ketika anak tersebut mau jalan, digeber-geber motornya sambil acungkan jari tengah," tutup Kamaluddin.
