Survei CSIS: Di Sulawesi, Jokowi Unggul 10 Persen dari Prabowo

28 Mar 2019, 14:33 WIB

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Makassar, IDN Times - Lembaga riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei terbaru seputar Pemilihan Presiden 2019. Hasilnya menunjukkan bahwa secara nasional elektabilitas pasangan Joko Widodo - Ma’ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Di Sulawesi, CSIS menyebut Jokowi-Ma’ruf meraih tingkat elektabilitas 47,9 persen. Dia unggul 10 persen dari Prabowo-Sandi, dengan dukungan 37,9 persen.

“Sebanyak 11,4 persen responden tidak menjawab, dan 2,9 persen belum menentukan pilihan,” bunyi laporan hasil survei nasional yang diungkapkan peneliti CSIS Arya Fernandes di Jakarta, Kamis (28/3).

1. Survei digelar satu bulan jelang pemungutan suara

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

CSIS menggelar survei terhadap 1.960 responden di 24 provinsi di Indonesia, pada periode 15-22 Maret 2019. CSIS melakukan wawancara tatap muka dengan populasi yang telah mempunyai hak pilih pada Pemilu 2019 atau telah berusia 17 tahun.

Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error +/- 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2. Survei di Sulawesi hanya 6,63 persen dari total sampel

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Survei nasional digelar CSIS dengan mempertimbangkan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Dari 1.960 responden, sekitar 6,63 persen di antaranya berada di Sulawesi. Besaran itu tidak jauh berbeda dengan perbandingan daftar pemilih tetap (DPT) di Sulawesi dengan DPT nasional.

Dari enam provinsi di Sulawesi, pengambilan sampel terbanyak dilakukan di Sulawesi Selatan, yakni 3,06 persen. Lalu Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah masing-masing 1,02 persen, Sulawesi Tenggara 1,02 persen, dan Gorontalo 0,51 persen.

3. Pemilih dari suku Bugis/Makassar justru dominan ke Prabowo-Sandi

IDN Times / Aan Pranata

Dari hasil survei CSIS terlihat Jokowi-Ma’ruf unggul elektabilitas pada responden di Sulawesi. Namun pada pilihan calon berdasarkan suku bangsa, hasilnya cukup berbanding terbalik.

Suku Bugis/Makassar yang merupakan penduduk mayoritas di Sulawesi, pilihannya justru dominan ke Prabowo-Sandi dengan nilai 39,8 persen. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf meraih 37,3 persen.

4. Sulawesi disebut basis suara PDIP

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain menggelar survei elektabilitas calon presiden, CSIS juga menanyai responden seputar pilihan partai politik di Pemilu 2019. Hasilnya, Sulawesi disebut jadi basis PDIP, dengan tingkat elektabilitas 19,3 persen.

Pada posisi lima besar di Sulawesi, berturut-turut Golkar dengan dukungan 12,9 persen, Gerindra (12,1 persen), NasDem (10,7 persen), serta PKB dan Demokrat masing-masing 4,3 persen. Namun tingkat suara yang tidak menjawab cukup besar, yakni 18,6 persen.

5. Secara nasional elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul 18,1 persen

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Seperti apa hasil umum survei nasional CSIS satu bulan jelang pemungutan suara? Laporan menunjukkan bahwa Jokowi-Ma’ruf unggul dengan tingkat elektabilitas 51,4 persen. Kemudian Prabowo-Sandi meraih dukungan 33,3 persen. Jumlah responden yang tidak menjawab sebesar 14,1 persen sementara 1,2 persen lainnya belum menentukan pilihan.

Pada survei tersebut, sebanyak 83,2 persen responden menyatakan pilihannya sangat mantap. Sedangkan 16,8 persen masih mungkin berubah atau ragu-ragu.