Sulsel Bidik 15000 Kunjungan Wisatawan Asing di 2023

Kendati sempat tiarap dihantam pandemik COVID-19, Devo menyebutkan kunjungan wisatawan domestik tahun ini tumbuh 20 persen dibandingkan tahun 2021 lalu. Untuk wisatawan mancanegara lebih baik lagi, di mana pertumbuhannya mencapai 50 persen.

Target tahun depan diharapkan bisa tercapai jika tidak ada aral melintang. Seperti diketahui, pandemik COVID-19 pada 2020-2021 lalu, sukses meluluhlantakkan perekonomian global termasuk sektor pariwisata.

"Mudah-mudahan tidak ada hal-hal lain di luar perencanaan kita pada tahun 2023. Angka itu bisa kita dapat sepanjang kita mampu melakukan kolaborasi dengan semua pihak, mestinya target itu sangat produktif," ujarnya.

Devo menyebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah program untuk menggaet wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Dalam hal ini, Sulsel menyiapkan sejumlah event pariwisata di setiap daerah yang memiliki objek wisata unggulan.

Selain itu, akses menuju objek-objek wisata, khususnya di daerah juga semakin ditingkatkan. Apalagi, saat ini ada beberapa desa wisata yang juga sedang didorong menjadi destinasi wisata baru.

"Jadi, intinya kami minta supaya desa juga betul-betul memanfaatkan dana desa yang ada di daerahnya masing-masing itu. Tujuannya untuk salah satunya memperbaiki akses-akses infrastruktur menuju ke desa-desa wisata dan objek wisata," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat ada 701 kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2022. Angka ini meningkat 39,36 persen dari Agustus yakni 503 kunjungan. Jumlah ini didominasi Malaysia sebanyak 407 kunjungan dan China sebanyak 184 kunjungan.

Menurut Devo, pariwisata merupakan sektor yang paling cepat pulih setelah masa pandemik COVID-19. Karena itu, pemerintah harus lebih mendorong sektor tersebut. 

"Semua objek wisata sudah harus berfungsi normal. Dan paling utama memastikan bahwa semua sektor pariwisata mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di desa ataupun di sekitar obyek wisata ini," katanya.