Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Kehutanan Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (18/7). Dalam sidak kali ini, Gubernur Nurdin mengaku kecewa. Kenapa ya?
Saat melakukan sidak, Gubernur Nurdin juga menanyakan beberapa pegawai mengenai visi misi kehutanan Sulsel. Tidak ada seorangpun yang tahu.
"Tadi saat saya tanyakan, tidak ada satupun yang tahu misi kehutanan Sulawesi Selatan apa," ungkapnya.
Setelah memeriksa setiap ruangan, Gubernur Nurdin mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan gedung Dinas Kehutanan Sulsel. "Saya kecewa. Kehutanan ditelantarkan begini. Sayang sekali," tegasnya.
Bahkan, Nurdin juga memberikan nilai di bawah rapor merah untuk Kepala Dinas Kehutanan, Muhammad Tamzil. "Kita bicara soal optimalisasi fungsi, bukan rapor merah lagi di bawahnya merah ini," sambungnya.
Usai melakukan sidak, Nurdin Abdullah mengungkapkan tahun 2019 ini Kementerian Kehutanan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk Sulsel.
Beberapa pegawai yang ditanya pun mengaku tidak tahu soal hal tersebut. "Tadi tidak satupun tahu, saya tanya soal apa sinergi kita dengan Kementerian Kehutanan, tahun ini Rp300 miliar digelontorkan, jangan sampai anggaran ini sia-sia nggak ada dampak," terang Nurdin.
Nurdin Abdullah juga menekankan pentingnya koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD). Ia menyatakan Dinas Kehutanan harusnya banyak berada di lapangan memantau langsung, bukannya kunjungan kerja ke luar daerah.
"Harusnya Dinas Kehutanan ada di lapangan bukan di Jakarta kemana, harus dia lebih banyak koordinasi dengan seluruh KPH-KPH yang ada, yang kedua sinergi dengan lembaga-lembaga balai-balai yang ada dari Kementerian Kehutanan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo telah mengimbau untuk mengawasi langsung OPD Provinsi di seluruh Indonesia.
"Kita tersinggung lah. Masa Presiden mau awasi sendiri berarti kita tidak dipercaya lagi, makanya kita harus jalan. masa Presiden, hal-hal kecil harus pikirkan," ucapnya.