Rotasi Pejabat Pemkot Makassar, Munafri Jamin Bukan Soal Kedekatan tapi Kapabilitas

Munafri menegaskan rotasi ini murni berdasarkan kompetensi dan kapabilitas, bukan karena kedekatan pribadi. Dia berharap para pejabat yang dilantik mampu bekerja sama membangun sistem pemerintahan yang kuat tanpa ego sektoral.

"Di dalam sistem pemerintahan tidak ada suka atau tidak suka. Di dalam tatanan pemerintahan tidak ada dekat dan tidak dekat, tetapi di dalam pemerintahan adalah kompetensi yang membawa kita menduduki jabatan tertentu," kata Munafri.

Munafri juga menyinggung perlunya kolaborasi antarperangkat daerah untuk mencapai target pembangunan kota. Menurutnya, setiap SKPD harus saling mendukung agar Makassar bisa menjadi kota yang siap menghadapi berbagai agenda nasional dan internasional.

"Tidak ada orang yang bisa berjalan tanpa support dari kiri, kanan, dan sebagainya. Di pemerintah kota ini, saya sangat berharap kerjasama yang kinerja, kita bangun sama-sama akan menghasilkan dampak yang baik untuk kota dan masyarakat kota," katanya.

Terkait sejumlah jabatan yang belum terisi definitif, Munafri menjelaskan hal itu disebabkan persyaratan administrasi yang belum lengkap. Pemkot akan segera melanjutkan proses pengisian jabatan dengan tetap mengedepankan seleksi yang transparan.

"Proses bergeraknya gerbong ini bukan cuma sampai di sini. Gerbong ini akan terus bergerak, bergerak dengan cepat dan bergerak secara kuat," ucapnya.

Berikut daftar pejabat eselon II yang dilantik:

1. Achi Soleman sebagai Kepala Dinas Pendidikan (sebelumnya Kepala DP3A)

2. Fahyuddin sebagai Kepala Dinas Kearsipan (sebelumnya Kepala Dinas Penataan Ruang)

3. Akhmad Namsum sebagai Staf Ahli Bidang I Pemerintahan Hukum dan Politik (sebelumnya Kepala BKPSDMD)

4. Andi Herfida Attas sebagai Staf Ahli Bidang III (sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan)

5. Zainal Ibrahim sebagai Asisten II Bidang Perekonomian (sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan)

6. Firman Hamid Pagarra sebagai Asisten III (sebelumnya Kepala Bapenda)

7. Achmad Hendra Hakamuddin sebagai Kepala Dinas Pariwisata (sebelumnya Kepala BPBD)

8. Dahyal sebagai Kepala Bappeda (sebelumnya Sekretaris Dewan)

9. Helmy Budiman sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (sebelumnya Kepala Dinas PMPTSP)

10. Fathur Rahim sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (sebelumnya Asisten)

11. Muhammad Roem sebagai Kepala Dinas Kominfo (sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata)

12. Ita Isdiana Anwar sebagai Kepala DP3A (sebelumnya Kepala Dinas Sosial)

13. Mario Said sebagai Kepala Dinas PM PTSP (sebelumnya Asisten)

14. Andi Pattiware sebagai Kepala Dinas Kebudayaan (sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan)

15. Irwan Bangsawan sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (sebelumnya Asisten)

16. Aulia Arsyad sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (sebelumnya Kepala Dinas Kearsipan)

17. Ariaty Puspasari Abady sebagai Kepala Dinas Perpustakaan (sebelumnya Staf Ahli)

18. Mohammad Rheza sebagai Kepala Dinas Perhubungan (sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UKM)

19. Arlin Ariesta sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM (sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan)

20. Andi Bukti Djufrie sebagai Kepala Dinas Sosial (sebelumnya Kepala Kesbangpol)

21. Nirman Niswan Mungkasa sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan (sebelumnya Kepala BRIDA)

22. Evy Aprialty sebagai Kepala Dinas Perdagangan (sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian)

Sementara itu, sejumlah jabatan masih diisi pelaksana tugas (Plt), di antaranya:

1. Plt Kepala Bapenda: Andi Asminullah

2. Plt Kepala BKPSDMD: Andi Zulkifly Nanda

3. Plt Kepala Dinas Penataan Ruang: Fuad Aziz

4. Plt Dirut RS Daya: Nursaidah Sirajuddin

5. Plt Camat Wajo: Armin Paera

6. Plt Kepala Satpol PP: Fathur Rahim

7. Plt Kepala BPBD: Zainal Ibrahim

8. Plt Kepala Brida: Aidil Adha

9. Plt Plt Sekwan DPRD Makassar: Rahmat Mappatobba