Ramadan, Masjid Al Markaz Makassar Tiadakan Tarawih dan Buka Bersama

Muammar mengatakan, Al-Markaz merupakan salah satu masjid favorit warga Makassar untuk melakukan beragam aktivitas pada bulan Ramadan. Biasanya, pada tahun-tahun sebelumnya, lingkungan masjid mulai dipadati orang sejak sehari sebelum bulan puasa.

Umumnya mereka yang datang selain untuk beribadah, juga untuk berbelanja. Mengingat, tiap tahun pengurus masjid menyediakan wadah bagi masyarakat untuk menggelar pasar ramadan. Namun karena tahun ini, Indonesia, khususnya Kota Makassar ikut terdampak pandemik COVID-19, seluruh aktivitas keagamaan dan berdagang di lingkungan masjid ditiadakan.

"Biasanya ada banyak kios-kios kita siapkan untuk pedagang. Padat, biasa selain ibadah, tarawih, buka puasa bersama, kemudian bazar. Untuk tahun ini, itu semua kita tiadakan sementara waktu sesuai aturan di dalam PSBB. Sama sekali tidak ada," ungkap Muammar.

Sebagai wujud perhatian kepada masyarakat terdampak corona, pengurus Masjid Al-Markaz bakal membagikan paket buka puasa selama Ramadan. Metode pembagian akan dilakukan dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga atau warga di sekitar lingkungan masjid.

Pembagian langsung dilakukan untuk mengantisipasi dan menghidari kerumunan warga sesuai dengan aturan dalam PSBB di Makassar.

"Jadi masyarakat tidak berkumpul. Tidak berfokus pada satu titik di sini. Tapi tim kita nanti yang akan bawa ke masyarakat," ujar Muammar.

Sementara ini, dia dan jajarannya semetantara menyiapkan segala keperluan kebutuhan untuk dibagikan setiap buka puasa sepanjang ramadan. Pembagian dipertanggungjawabkan kepada tim khusus yang dibentuk oleh jajaran pengurus Masjid Al-Markaz.

Di sisi lain, Muammar mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak henti-hentinya berdoa dengan khusyuk. Menurut dia, pandemik COVID-19 bukan suatu alasan yang mengakibatkan perjalanan ibadah bulan suci Ramadan ini terganggu.

Muammar mengimbau umat Muslim agar tetap melaksanakan ibadah sesuai tuntunan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam PSBB.

"Tahun ini kita diuji, mendapatkan cobaan, apakah kita masih konsisten melaksanakan ibadah di rumah. Kita berdoa agar situasi ini cepat berlalu dan kita kembali ke keadaan yang normal seperti sediakala," katanya.