Pura-pura Menumpang WC, Pria di Sidrap Bunuh Anak Pemilik Rumah

13 Feb 2020, 18:46 WIB

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Makassar, IDN Times - Jajaran Satuan Reskrim Polres Sidrap, baru-baru ini mengungkap kasus kekerasan yang menyebabkan bocah laki-laki berusia 9 tahun meninggal dunia.

Bocah berinisial AV ditemukan oleh kakak kandungnya AF (11) dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi rumahnya, di Kampung Kamirie, Desa Mattirotasi, Kecamatan Wattangpulu, Sidrap, Sulawesi Selatan.

"AF hendak cebok, dirinya terkejut dikarenakan melihat lelaki AV berada dalam bak kamar mandi dan selanjutnya memberitahukannya kepada orang tuanya," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Benny Pornika, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times di Makassar, Kamis (13/2).

1. Tubuh korban ditemukan di dalam bak kamar mandi rumah

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Benny menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (12/2) sekitar 13.45 WITA. Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi termasuk orangtua korban, anaknya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, di dalam bak penampungan air kamar mandi.

Hal itu diketahui setelah kakaknya AF hendak membersihkan tubuhnya setelah buang air besar. Posisi bak mandi yang lebih tinggi, membuat AF tidak terlalu memperhatikan posisi adiknya.

Kejadian itu kemudian langsung dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke polisi. Petugas yang mendapatkan laporan, bergegas ke tempat kejadian perkara untuk melakukan pendalaman. Hasil pemeriksaan, kematian AV diketahui petugas cukup janggal.

2. Berawal dari kecurigaan kakak korban yang bersamaan hendak buang air besar di kamar mandi yang digunakan seorang pria

Ilustrasi Pembunuhan (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah melakukan penyelidikan, petugas berkesimpulan bahwa AV dibunuh. Sesaat sebelum kejadian, ujar Benny, pihak keluarga mengaku sempat menerima kedatangan seorang pria yang mengaku bekerja sebagai tenaga penjualan atau sales marketing produk perlengkapan rumah tangga.

Orang itu, papar Benny, meminjam kamar mandi rumah dengan maksud buang air besar. Karena tidak terlalu mengetahui seluk beluk rumah tersebut, pria itu meminta bantuan kepada korban. "Dia meminta tolong kepada lelaki AV untuk membukakan keran air," ucap Benny.

Kakak korban yang kebetulan hendak untuk buang air besar, melihat sandal adiknya di depan pintu kamar mandi yang digunakan pria tersebut. "Setelah mengetuk beberapa kali, sales tersebut keluar dari dalam kamar mandi dan selanjutnya pamit untuk pergi," ungkap Benny.

3. Pelaku membunuh karena takut korban melapor ke orangtuanya

Ilustrasi. IDN Times/ Mia Amalia

Tindak lanjut penyelidikan petugas membuahkan hasil. Tim gabungan jajaran Polres Sidrap menangkap pelaku bernama Aviors Christover (18) di kawasan Jalan Poros Parepare, Desa Lainungan Kecamatan Wattangpulu, Sidrap, sekitar pukul 16.00 WITA.

Pria tersebut dipastikan bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai sales marketing penjualan produk rumah tangga. Dari hasil pemeriksaan, kata Benny, pelaku mengaku dengan sengaja menghabisi nyawa bocah AV lantaran ketakutan aksi bejatnya ketahuan.

Pada saat kejadian, pelaku sempat memanggil korban untuk masuk ke dalam kamar mandi, kemudian memaksa korban untuk melakukan hubungan badan. Korban tentu saja menolak dan berusaha melarikan diri.

"Sehingga pelaku merasa khawatir perbuatannya diadukan kepada keluarga korban sehingga pelaku memasukkan korban ke dalam bak dan menekan kepala korban ke dalam air beberapa lama," ujar Benny.

Saat hendak keluar, pelaku sempat berpapasan dengan kakak korban yang menunggu di depan kamar mandi. Merasa kondisi aman, pelaku buru-buru meminta izin kepada pihak keluarga korban untuk pamit meninggalkan rumah.

"Pada saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Sidrap guna mengungkap motif pelaku."