Posko Angkutan Lebaran Bandara Hasanuddin Mulai Beroperasi

Pengawasan dan pemantauan di Bandara Sultan Hasanuddin dilaksanakan secara manual. Patroli gabungan dan secara digital juga dilaksanakan dengan mengandalkan Airport Operation Control Center (AOCC) agar dapat beroperasi secara efektif dan efisien. 

"Kami juga berkoordinasi dengan stakeholder seperti otoritas bandara, Airnav, TNI, kepolisian, maskapai dan lain-lain demi kelancaran operasional di bandara," katanya.

Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin juga masih menyediakan layanan tes vaksinasi dan tes COVID-19 di bandara. Layanan ini bisa dimanfaatkan bagi calon penumpang yang ingin melengkapi syarat perjalanan seperti vaksinasi booster dan hasil tes PCR atau antigen.

Penumpang yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama memang masih wajib menunjukkan hasil negatif RT PCR yang sampelnya diambil dalam waktu  3x24 jam atau RT Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan. Hal ini juga masih berlaku untuk calon penumpang yang tidak bisa divaksinasi karena kondisi kesehatan khusus atau komorbid.

Namun anak usia 6 - 17 tahun tidak perlu melakukan tes COVID-19 apabila sudah menerima vaksinasi dosis 2. Hal itu diatur dalam Addendum SE Satgas Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi.

Jika dibandingkan dengan periode lebaran tahun lalu, Bandara Sultan Hasanuddin diprediksi akan melayani 28.000 penumpang setiap harinya. Jumlah ini meningkat sekitar 410 persen dibanding tahun sebelumnya.

Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 April 2022 dan puncak arus balik diprediksi pada 5 Mei 2022.