Makassar, IDN Times - Petugas Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Selatan mengungkap peredaran narkoba di Lingkungan Lacokkong, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Dalam pengungkapan kasus di kampung narkoba itu, petugas menangkap satu pria berinisial MN. "Ini memang sudah bandarnya langsung," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada IDN Times saat dihubungi, Senin (8/3/2021).
Kata Zulpan, operasi penggerebekan digelar pada Jumat, 5 Maret, sekitar pukul 15.00 WITA. Proses penangkapan pelaku dan dua rekannya berlangsung alot karena beberapa warga setempat menghalang-halangi petugas.
Situasi yang sempat tegang saat itu, mereda setelah petugas mengeluarkan tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan warga.
"Makanya petugas mengeluarkan ada 10 tembakan 'kan (peringatan ke udara)," ungkap Zulpan.
Zulpan menjelaskan, penangkapan bandar narkoba dan dua rekannya merupakan hasil pengembangan proses penyelidikan polisi. Kawasan yang dikenal sebagai kampung narkoba itu, kata Zulpan, sudah lama menjadi perhatian kepolisian.
"Makanya langsung kita amankan semua. Kita juga amankan barang bukit berupa 41,41 gram sabu, 20 saset kosong, satu sendok sabu dan beberapa barang bukti lainnya," ujar Zulpan.
Saat ini, barang bukti narkoba bersama pelaku dan dua rekannya diamankan di Polda Sulsel. Petugas masih mengembangkan kasus ini untuk mecari jaringan lainnya.
"Masih kita dalami lagi, untuk penyelidikannya," ungkapnya.
Penggerebekan kampung narkoba di Bone, jelas Zulpan, dilakukan langsung pihak Polda Sulsel. Sebab, tambah dia, kawasan tersebut telah lama menjadi atensi kepolisian.
"Banyak yang bertanya kenapa Polda yang turun. Itu alasannya (atensi). Bukannya karena Polres kita tidak sanggup," tegas Zulpan.
Direktur Narkoba Polda Sulsel Kombes Hermawan November 2019 lalu menerangkan, polisi sudah lama merencanakan operasi penggerebekan besar-besaran di kampung narkoba Lacokkong, Bone.
Polda Sulsel bahkan sudah menampung berbagai laporan peredaran dan transaksi barang haram di kawasan tersebut sejak Agustus 2019. Begitu terstruktur dan rapinya peredaran narkoba di Lacokkong sehingga petugas harus ekstra hati-hati dalam penyelidikan hingga menggelar operasi penggerebekan.