PLN Belum Pastikan Berapa-Kapan Kompensasi Pemadaman Listrik Dibayar

22 Nov 2023, 06:14 WIB

Ilustrasi tarif listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - PLN UID Sulselrabar memastikan akan memberikan kompensasi bagi pelanggan yang terdampak pemadaman listrik bergilir setiap hari. Meski demikian, PLN belum memastikan berapa dan kapan kompensasi tersebut akan diberikan.

Senior Manager PLN UID Sulselrabar, Darmadi, menyatakan pihaknya akan memberikan kompensasi sebagaimana yang diatur dalam Permen SDM Nomor 18 Tahun 2019 terkait pengurangan energi. Hal ini disampaikan dalam bincang media terkait Hilirisasi dan Investasi Ekonomi Sulsel di Hotel Mercure, Makassar, Senin (20/11/2023).

"Pada prinsipnya, pelanggan yang terdampak
akan diberikan kompensasi pengurangan pembayaran," kata Darmadi.

1. Kompensasi masih dihitung

Ilustrasi listrik (ANTARA FOTO/Rahmad)

General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, menegaskan bahwa PLN sangat patuh pada regulasi. Karena itu, pihaknya akan menghitung seberapa besar kompensasi yang akan diberikan kepada pelanggan yang dirugikan.

"Kita masih hitung. Nanti ada prabayar yang beli token pasti ada nomor tokennya dibawahnya. Token yang untuk kompensasi. Kalau yang pasca bayar, bulan depan akan terpotong," kata Andy.

2. Kompensasi dihitung per bulan

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemadaman listrik bergilir ini terjadi setiap hari sejak bulan Oktober. Hal ini menyusul kemarau panjang yang berdampak pada menurunnya kinerja PLTA yang menjadi sumber listrik.

Andy menjelaskan pelayanan pelanggan dihitung per bulan. Kemungkinannya, pelanggan akan mendapatkan kompensasi terhitung sejak pemadaman listrik dimulai.

"Kemarin kita parah September sama Oktober. November yang sekarang berjalan ini pada saat nanti lebih pelayanan PLN kita akan berikan juga," katanya.

3. PLN akui tak maksimal berikan layanan listrik

Ilustrasi. Petugas mengecek meteran listrik. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Di sisi lain, bukan hanya masyarakat yang dirugikan akibat pemadaman listrik ini. PLN sebagai penyedia jasa layanan listrik juga merasa dirugikan dengan kondisi kelistrikan saat ini.

PLN juga tidak bisa maksimal memberikan pelayanan listrik. Dengan demikian, pendapatan PLN juga tidak masuk karena terjadi pemadaman.

"Kondisi ini terpaksa mengoperasikan pembangkit berbahan bakar minyak. Solar sudah luar biasa banyaknya. Masyarakat tidak usah khawatir," kata Andy.