Petugas Kebersihan Temukan Mayat Bayi Mengapung di Drainase Makassar
Makassar, IDN Times - Sesosok jenazah bayi ditemukan warga dalam drainase di Jalan Satanga, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (2/1) pagi.
Kapolsek Wajo Kompol Yon Max mengatakan, jenazah bayi pertama kali ditemukan saat petugas dari satuan tugas (Satgas) drainase kecamatan setempat, tengah membersihkan saluran air yang tersumbat.
"Betul sekali, itu ditemukan sekitar jam 08.30 WITA, tadi. Kita dapat laporan dari Satgas Drainase Wajo," kata Yon Max saat dikonfirmasi, sesaat lalu.
1. Jenazah bayi ditemukan mengapung di antara puing sampah drainase
Yon Max menjelaskan, setelah mendapat laporan dari petugas pembersih drainase, pihaknya bergegas untuk mengevakuasi jenazah bayi tersebut. Saat ditemukan, jenazah bayi mengapung di antara puing-puing sampah yang ada di permukaan drainase.
"Sampai sekarang anggota masih di tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses evakuasinya," ujar Yon Max.
Sebagai informasi, satgas drainase belakangan mengintensifkan pembersihan saluran pembuangan di sejumlah lokasi di kecamatan setempat yang tersumbat akibat sampah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir memasuki musim hujan di Kota Makassar.
2. Jenazah bayi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
Personel Polsek Wajo bersama satgas drainase berkoordinasi dengan tim Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, langsung membawa jenazah bayi malang tersebut untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan.
"Kalau jenis kelaminnya kita belum bisa pastikan, apakah perempuan atau laki-laki. Karena sementara dalam perjalanan ke RS Bhayangkara setelah dievakuasi," ucapnya.
3. Polisi selidiki pelaku pembuang bayi di dalam drainase
Lebih lanjut kata Yon Max, pihaknya sementara ini melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan pelaku pembuang bayi tersebut. Pihaknya juga saat ini tengah memeriksa dan mengambil keterangan sejumlah saksi-saksi.
"Masih sementara ini, kita ambil keterangan dulu. Lengkapi keterangan saksi-saksi. Pelaku masih dalam penyelidikan," tegas Yon Max.
