Pencarian Anggota TNI Hilang di Sungai Toraja Utara Sulsel Dihentikan

Proses pencarian sampai hari ketujuh itu dilakukan dengan menyisir kembali hulu sungai menuju hilir. Namun kondisi arus yang kuat dan dipenuhi bebatuan menyulitkan tim SAR saat menyisir aliran dan bibir sungai.

Kata Rizal, sesuai prosedur yang diatur dalam undang-undang, proses pencarian dilakukan selama tujuh hari dan bisa dilanjutkan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di sekitar aliran sungai.

"Tapi dari hasil evaluasi tim SAR gabungan di lapangan, mempertimbangkan kondisi medan sungai yang ekstrem, dan termasuk kesepakatan pihak keluarga, dengan berat hati proses pencarian ditutup," ujar Rizal.

Rizal mengatakan, upaya maksimal telah dilakukan Tim SAR Gabungan selama tujuh hari pencarian, namun tidak menemukan keberadaan korban, karenanya status korban dinyatakan hilang.

"Kami dari Basarnas Sulsel bersama Tim SAR Gabungan menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban dan kepada rekan-rekan dari TNI Kodim Toraja Utara tempat korban bertugas," lanjutnya.

Sebelumnya, pencarian dilakukan oleh tim gabungan SAR TNI Polri bersama Basarnas dan komunitas SAR di Palopo dan Toraja.

"Pencarian sampai hari ketiga masih terus kita lakukan, banyak bantuan personil juga organisasi pencinta hobi rafting juga yang membantu dalam proses pencarian," kata Rizal kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

Selain adanya tambahan bantuan personil dari organisasi pencinta hobi rafting, kata Rizal, ada juga tambahan bantuan personil Basarnas dari Makassar yang ke Toraja.

"Kami sudah tambah ini personil lagi dari Makassar untuk bantu pencarian, ada satu regu berisi delapan orang yang datang, ini malam (Jumat) mereka tiba dan semoga besok ada hasil pencarian," kata Rizal.

Dalam proses pencarian itu, Rizal menjelaskan, tim SAR telah memperluas jarak pencarian hingga 10 kilometer dengan tiga tim pencari. Namun, hasilnya masih tetap nihil.