Pemkot Makassar Siapkan Lahan 110 Meter untuk Jembatan Baru Barombong

Pembangunan jembatan kembar akan berada di sisi jembatan lama tanpa membongkar struktur yang sudah ada. Proyek ini bertujuan memperlancar arus transportasi sekaligus memperkuat akses menuju kawasan Barombong.

"Jembatan ini dirancang kembar. Di samping jembatan lama akan dibangun satu lagi tanpa perlu pembongkaran, hanya penambahan di sisi lainnya," kata Zuhaelsi.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau lahan di sekitar Jembatan Barombong, Jalan Metro Tanjung Bunga, untuk pembangunan jembatan baru. Jembatan baru dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang telah berlangsung bertahun-tahun di kawasan tersebut.

Jembatan Barombong memiliki panjang sekitar 350 meter dengan lebar 6 meter dan dilalui ribuan kendaraan setiap hari. Akses yang sempit membuat ruas ini menjadi titik rawan kemacetan bagi pengendara dari Makassar menuju Takalar maupun sebaliknya.

Desain awal jembatan telah disiapkan Pemkot dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, meskipun kini sedang disesuaikan kembali untuk kebutuhan teknis terbaru. Pihak Pemkot memastikan siap menindaklanjuti pembebasan lahan begitu desain final dari provinsi ditetapkan.

Dia menyebutkan lahan tersebut telah diukur sekitar dua tahun lalu. Pemkot Makassar menyatakan siap beradaptasi jika terdapat perubahan desain atau spesifikasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selaku penanggung jawab utama proyek.

"Dari hasil pengukuran kemarin, luas lahannya sekitar 110 meter kali 23 meter. Pembebasannya menjadi tanggung jawab Pemkot, tapi kalau nanti ada perubahan desain, kami menunggu hasil koordinasi dengan pihak provinsi," kata Zuhaelsi.

Zuhaelsi menjelaskan Pemkot Makassar sebenarnya telah menyiapkan desain awal jembatan dan menyerahkannya kepada pemerintah provinsi. Belakangan, Pemerintah Provinsi Sulsel merevisi desain proyek agar sesuai dengan kebutuhan teknis terbaru di lapangan.

"Kita sudah siapkan desain awal dan sudah diserahkan ke provinsi. Namun, mereka melakukan redesain, jadi kita masih menunggu hasil akhirnya seperti apa," katanya. 

Dia menegaskan, koordinasi antara Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel akan terus berlangsung. Prosesnya meliputi tahap perencanaan, penyusunan desain, hingga pembebasan lahan sampai proyek selesai.

"Intinya, Pemkot siap. Begitu desain dan tahap pelaksanaan dari provinsi final, kita langsung tindak lanjuti pembebasan lahannya," katanya.