Pemkot Makassar Lepas 125 Petugas Pemeriksa Hewan Kurban

Pelaksana Harian Dinas Perikanan dan Peternakan Makassar Sumarni mengungkapkan, tim Satgas akan bekerja pada tempat-tempat penjualan hewan ternak. Berbekal pengetahuan dan pengalaman, mereka akan memastikan kelayakan hewan kurban sebelum disembelih, baik sapi maupun kambing.

Pemeriksaan antara lain meliputi kelayakan secara keseluruhan, meliputi kesehatan, fisiknya, dan sesuai syariat. Hewan yang tidak memenuhi persyaratan direkomendasikan tidak dijadikan kurban.

Wali Kota menyatakan tim Satgas akan menjangkau 15 kecamatan se-Makassar. Total 125 anggota tim secara garis besar terbagi dalam lima regu yang menaungi zona kerja masing-masing.

Tim Satgas bakal menggelar dua tahap pemeriksaan hewan kurban. Masing-masing pemeriksaan ante mortem sebelum hewan dipotong pada 3-10 Agustus, serta pemeriksaan post mortem usai hewan disembelih pada 11-13 Agustus.

"Jadi kita akan mendatangi setiap penjual kurban di kota Makassar untuk mengecek kesehatan dan kelayakan hewan yang akan dibeli oleh masyarakat," ucap Iqbal.

Sejauh ini di Makassar belum ditemukan adanya hewan ternak kurban yang berpenyakit serius seperti antraks. Namun Iqbal meminta masyarakat tetap mewaspadai. Pedagang juga diimbau menjaga kesehatan hewan yang bakal disembelih.

Adapun pada tahun-tahun sebelumnya, tim Satgas yang rutin dibentuk jelang Iduladha biasanya menemukan sejumlah hewan yang tidak layak kurban. Misalnya hewan dengan mata katarak, kaki pincang, hingga telinga robek.