Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu kapal penumpang saat bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. (IDN Times Sulsel/Dahrul Amri)
Salah satu kapal penumpang saat bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. (IDN Times Sulsel/Dahrul Amri)

Makassar, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 memprediksi, arus kunjungan kapal dan penumpang pada musim mudik Lebaran tahun ini (2023/1444 H) bakal mengalami peningkatan sebesar 5 persen.

Hal tersebut diungkapkan Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis, saat konferensi pers di kantor Pelindo Regional 4, kawasan Pelabuhan Soekarno - Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat sore (31/3/2023).

"Jadi mudik lebaran tahun ini akan meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan itu diukur secara year on year atau dibandingkan kondisi yang sama di tahun lalu," ungkap Enriany Muis kepada wartawan.

1. Animo mudik

Ilustrasi mudik menggunakan kapal di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Meningkatnya penumpang yang turun dan naik di pelabuhan karena tahun ini merupakan mudik lebaran kedua pasca pandemik. Mengingat, penumpang khususnya di wilayah timur Indonesia banyak memakai moda transportasi laut.

"Tentu animo masyarakat tinggi, sebab selama dua tahun tidak berlebaran bersama keluarga karena terhalang pandemi, makanya tahun ini kali kedua mereka punya kesempatan berkumpul bersama keluarga besar," kata Enriany Muis.

Catatan Pelindo 4, musim mudik lebaran tahun lalu jumlah kunjungan kapal di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo Regional 4 mencapai 1.106 call. Diprediksi mudik lebaran tahun ini angka itu akan menjadi sebanyak 1.161 call.

"Sedangkan untuk jumlah penumpang yang naik dan turun di semua pelabuhan di Regional 4 pada tahun lalu 607.625 orang. Jumlah itu kemungkinan besar akan meningkat jadi 638.006 orang pada tahun ini," terang Enriany Muis.

2. Lima pelabuhan besar Pelindo 4, penumpang tembus 92 ribu

Terminal Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Sementara itu, Enriany Muis menyebutkan, The Big Five atau lima besar pelabuhan di Pelindo Regional 4 dengan jumlah penumpang terbanyak yakni Pelabuhan Makassar, Parepare, Balikpapan, Ternate dan juga Ambon.

Di lima pelabuhan ini jumlah penumpang kapal yang naik dan turun saat momen mudik lebaran tahun lalu mencapai masing-masing 88.378, 74.157, 71.669, 66.620, dan 51.804 orang.

"Diestimasi pada periode yang sama tahun ini terjadi peningkatan sebesar 5 persen menjadi 92.797 orang penumpang di Pelabuhan Makassar, 77.865 di Parepare, 75.252 di Balikpapan, 69.951 di Ternate, dan 54.394 penumpang di Pelabuhan Ambon," jelas Enriany Muis.

Dari sisi call atau kunjungan kapal, lima terbesar pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang diprediksi peningkatannya juga mencapai 5 persen pada mudik tahun ini, yakni masing-masing pelabuhan mencapai 151 call, 144 call, 140 call, 138 call, dan 90 call.

3. Antisipasi lonjakan mudik, Pelindo 4 tingkatkan fasilitas terminal

Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis saat diwawancarai di Makassar. (Istimewa/IDN Times Sulsel

Mengantisipasi lonjakan arus penumpang angkutan Lebaran tahun 2023, Enriany mengakui cukup banyak persiapan yang telah dilakukan. Seperti melakukan peningkatan fasilitas terminal penumpang di seluruh pelabuhan di Regional 4.

"Peningkatan fasilitas terminal penumpang yang kami lakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas pendukung, seperti AC atau kipas, kebersihan toilet, mushola, ruang menyusui, ruang informasi dan alat bantu untuk penumpang berkebutuhan khusus," ujarnya.

Selain itu juga melakukan perbaikan pengaturan proses check in, embarkasi atau pemberangkatan dan debarkasi atau kedatangan agar tidak menimbulkan antrian penumpang dan yang menimbulkan desak-desakan.

Juga melakukan sterilisasi dermaga dan terminal penumpang dari orang atau kendaraan yang tidak berkepentingan, melakukan kesiapan ruang kesehatan, tenaga medis, fasilitas kesehatan berupa kotak P3K dari Kantor Kesehatan Pelabuhan.

"Penyiapan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau rambu K3 juga, perbaikan dan penambahan luasan ruang tunggu sementara (RTS) sebagai ruang tunggu calon penumpang untuk rute pelayaran selanjutnya yang sudah tiba lebih awal di pelabuhan," urai Enriany.

Termasuk juga persiapan dan penyediaan Wifi gratis di terminal penumpang dan penyediaan personel pengamanan atau security dan CCTV, untuk memantau ketertiban dan keamanan di terminal penumpang.

Adapun persiapan lainnya yang dilakukan pihaknya yaitu, pembentukan Tim Ad Hoc terpadu antar instansi di dalam pelabuhan untuk memudahkan koordinasi sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing instansi.

Editorial Team