PB PMII Kecam Penyerangan Sekretariat di Makassar Pakai Bom Molotov

18 Nov 2019, 09:33 WIB

Sekretariat mahasiswa di Makassar yang diserang OTK dengan batu dan bom molotov, Minggu (17/11). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengecam aksi penyerangan sekretariat PMII Cabang Makassar oleh orang tidak dikenal pada Minggu (17/11) dini hari.

Sekretariat PMII di Jalan Raya Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar itu merupakan satu dari dua sekretariat yang diserang oleh orang tak dikenal (OTK).

"Saya atas nama PB PMII, mengecam aksi penyerangan ini. Tidak ada satu pun alasan untuk membenarkan dan membiarkan masalah ini begitu saja,” tegas Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (18/11).

1. Polisi didesak mengusut tuntas aksi brutal ini

Ilustrasi. Barang bukti senjata tajam dan botol bom molotov sejumlah OTK yang menyerang diamankan polisi, Minggu (17/11) / Istimewa

Penyerangan brutal ini terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, Minggu (17/11). Berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi pascakejadian, polisi menyebut orang tak dikenal berjumlah empat orang dengan penutup muka tiba-tiba langsung menyerang dengan lemparan batu dan bom molotov.

Satu orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Mahasiswa bernisial Am (24) terkena anak panah jenis busur di bawah mata dan perutnya. Tak hanya menyerang, orang tak dikenal bahkan merusak sejumlah fasilitas yang ada di dalam sekretariat.

“Polisi harus segera mengusut dan menangkap pelakunya," tegas Agus Mulyono kembali.

2. PB PMII melaporkan perkara ini ke Mabes Polri

IDN Times/Axel Jo Harianja

Agus menjelaskan bahwa PMII adalah organisasi yang didirikan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang tujuan dan kontribusinya jelas untuk bangsa. Organisasi yang ia pimpin itu ditegaskan tak pernah sekalipun membuat masalah.

"PMII itu organisasi yang jelas. Jangan ada yang coba merusak nama baik PMII. Olehnya itu kami akan melakukan upaya-upaya dengan membangun komunikasi kepada pihak Mabes Polri hingga pelaku ditangkap dan masalah ini tuntas," tegasnya lagi.

3. Setengah jam setelah PMII, orang tak dikenal juga menyerang sekretariat mahasiswa lainnya

Ilustrasi pelemparan bom molotov di lingkungan warga di Makassar. (Dok. Polrestabes Makassar)

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengungkapkan, hanya berkisar setengah jam pascapenyerangan PMII, pihaknya kemudian kembali mendapatkan laporan bahwa orang tak dikenal lagi-lagi menyerang sekretariat kemahasiswaan lainnya di Makassar.

Sekretariat itu juga dijadikan sebagai asrama salah satu organisasi kedaerahan mahasiswa. Tepatnya, di Jalan Tallasalapang, Kecamatan Rappocini, sekitar pukul 03.30 Wita.

"Dari hasil keterangan saksi-saksi ada dua OTK dengan menutup wajah yang melakukan penyerangan dengan cara melempari kaca jendela," kata Indratmoko usai kejadian, kemarin.