Makassar, IDN Times - Sebanyak 100 paket Alat Pelindung Diri (APD) dan masker N95, yang diperoleh dari hasil penggalangan dana Satgas COVID-19 Universitas Hasanuddin, akhirnya tiba dari Jakarta pada hari Sabtu (21/3) kemarin pukul 19.00 WITA.
Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D, menyebut bahwa pembelian yang baru masuk tahap pertama ini tak lepas dari dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Selatan.
"Saat ini kebutuhan APD meningkat di seluruh Indonesia. Kita bersyukur memiliki jaringan yang bersedia membantu. Maka, hari ini kita berhasil mengadakan APD untuk tahap pertama," ungkap Suharman dalam rilis pers yang diterima oleh IDN Times pada Minggu (22/3).
Dalam pembelian tahap pertama, Satgas COVID-19 Unhas mendatangkan sebanyak 100 paket APD lengkap. Rinciannya adalah 50 APD berupa jubah disposible (sekali pakai) dan masker N95 sebanyak 50 box.
Seratus paket APD tersebut telah diserahkan ke Posko Induk Satgas COVID-19 Unhas yang berada di Rumah Sakit PTN Unhas. Selain itu, turut datang pula 18 set APD dan 17 boks masker operasi dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat ditambah sumbangan dari pihak swasta yakni PT. Nindya Karya berupa 10 set APD lengkap.
Selain digunakan di RS PTN Unhas, seluruh APD tersebut rencananya juga akan didistribusikan ke tujuh rumah sakit rujukan pasien wabah virus Corona --salah satunya yakni RS Wahidin Sudirohusodo-- dan Ikatan Dokter Indonesia Sulsel.
Aksi penggalangan dana Satgas COVID-19 Unhas adalah respons atas masalah langkanya APD yang akan digunakan oleh para tenaga medis, pihak yang berjuang di garis depan penanganan wabah Corona ini. Dimulai pada Kamis (19/3) kemarin, donasi yang terkumpul hingga hari Sabtu (21/3) telah mencapai Rp359.250.000,00.
Satgas COVID-19 sendiri masih menerima bantuan demi mendukung tenaga medis melalui donasi ke rekeningan Bank BNI 1920201921 atas nama Tim Satgas Covid-19 Unhas. Selain itu, mereka juga menerima langsung bantuan berupa material dalam bentuk APD.