Makassar, IDN Times - Komite Pemantau Legislatif (Kopel) menyoroti anggaran belanja Sekretariat DPRD Sulawesi Selatan senilai Rp2,45 miliar untuk pakaian 85 legislator. Belanja tersebut dianggap tidak tepat sasaran karena masyarakat tidak mendapat manfaat.
Direktur Kopel Sulsel Musaddaq mengungkapkan, besarnya anggaran belanja untuk pakaian dan pin emas legislator tidak layak, karena fasilitas itu menggunakan uang rakyat yang dipungut melalui pajak dan retribusi.
"Saya kira Setwan DPRD Provinsi terlalu boros dan mewah memfasilitasi untuk pengadaan baju dan pin emas bagi anggota dewan baru maupun inkumben. Semestinya yang justru diperbesar, anggaran yang bersentuhan langsung dengan konstituen," kata Musaddaq di Makassar, Selasa (18/6).