Menhub Jajal Kereta Api di Sulsel Jalur Pangkep-Maros: Ini Sejarah!

02 Des 2022, 15:21 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjajal kereta api jalur Pangkep-Maros, Jumat (2/12/2022). Dok. Kemenhub

Makassar, IDN Times - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mencoba kereta api jalur Pangkep-Maros di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (2/12/2022). Budi mengatakan bahwa uji coba ini merupakan sejarah di Sulawesi.

Kereta api tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan Kereta Api Makassar – Parepare. Uji coba ini sekaligus soft launching atau pengoperasian jalur tersebut secara terbatas.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah karena cita-cita kita mempunyai kereta api di Sulawesi dapat terwujud, sesuai dengan paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa," kata Budi pada acara soft launching tersebut.

1. Menhub jajal kereta wisata

Pengoperasian terbatas proyek kereta api Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan, Jumat (2/11/2022) Dok. Kemenhub

Setelah menjajal kereta api tersebut, Budi menilai moda transportasi tersebut cukup baik. Dia juga merasakan bahwa naik kereta api ini bisa mendapatkan bonus pemandangan indah.

Budi memang menjajal jalur tersebut menggunakan kereta wisata dari Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene dan Stasiun Rammang Rammang. Jalur ini memiliki objek wisata terkenal yakni kawasan karst Ramang-ramang.

"Saya melihat ini adalah satu bukti menjdi satu kenyataan tidak mudah memang tapi kita bisa laksanakan," katanya.

Budi menyampaikan bahwa pengoperasian kereta api ini memang secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk memupuk rasa percaya diri masyarakat Sulsel sendiri.

"Tahap pertama, soft launching. Kita lebih banyak upaya untuk meningkatkan awareness dari kereta api Sulawesi dan wisata Rammang-rammang," kata Budi.

2. Grand launching bulan Mei dihadiri Presiden

Rel kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan, Jumat (2/11/2022) Dok. Kemenhub

Pada Oktober 2022 lalu, kereta api dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu juga telah dioperasikan terbatas sepanjang 66 Km yang melewati 7 stasiun. Jalur ini dilayani kereta wisata dan sudah bisa digunakan masyarakat secara terbatas.

Kemudian pada Februari 2023 mendatang, akan disediakan angkatan bus dengan skema BTS (buy the service) dari Stasiun Ramang Ramang ke Stasiun Maros menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai sarana integrasi antar moda. Hal ini sekaligus akses untuk berkeliling tempat wisata sebagai angkutan dari dan ke stasiun.

Selanjutnya, pada Maret 2023, kereta api penumpang perintis dan kereta api barang Stasiun Maros- Stasiun Garongkong akan beroperasi sepanjang 80 Km dan Tonasa -Garongkong sepanjang 66 km. Lalu pada Mei 2023, panjang jalur yang beroperasi yaitu mulai Stasiun Mandai-Stasiun Garongkong sepanjang 84 km melalui 10 Stasiun akan ditambah.

"Insyaallah bulan Mei kita melakukan grand launching, kita akan mengundang presiden ke sini pada saat itu kereta wisata, kereta penumpang, dan kereta barang sudah paripurna," kata Budi.

3. Kereta api Makassar-Parepare direncanakan sepanjang 142 KM

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) di sela pengoperasian terbatas kereta api di Sulsel. (Dok. Kemenhub)

Jalur kereta api Makassar - Parepare dengan panjang total 142 KM merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi. Proyek ini merupakan yang pertama kalinya ada di Pulau Sulawesi.

Proyek tersebut dimulai pada 2025 menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN). Kereta Api Makassar - Parepare mengimplementasikan UU Perkeretaapian karena memiliki operator prasarana, operator sarana, dan melibatkan badan usaha.

Proyek kereta api ini melayani konektivitas padai 5 wilayah kabupaten/kota Sulsel yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar - Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulsel.