Menhub Buka Opsi Swasta untuk Kelanjutan Proyek Kereta Api Sulsel

19 Mar 2025, 19:08 WIB

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat memberikan keterangan terkait kelanjutan proyek kereta api Trans Sulawesi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (19/3/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan proyek jalur kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan tetap harus dilanjutkan meski ada kebijakan efisiensi anggaran. Pemerintah pun membuka peluang bagi pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur tersebut.

"Kami maunya seperti itu (swasta). Intinya, pembangunan infrastruktur tidak boleh berhenti, dan kita membuka seluas-luasnya kepada swasta apabila ingin berpartisipasi dalam kegiatan infrastruktur seperti jalur kereta ini ," kata Dudy saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (19/3/2025).

1. Pemerintah pusat koordinasi dengan pemprov

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (19/3/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Menurut Dudy, pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk mencari solusi terbaik terkait kelanjutan proyek ini. Hal ini dibahas juga dalam rapat koordinasi terkait angkutan lebaran hari ini.

"Tadi kami sudah sampaikan ke Pak Gubernur, kita duduk lagi kira-kira untuk kelanjutan sepeti apa jalan tengahnya atau jalan terbaiknya," katanya.

2. Proyek harus berlanjut di tengah efisiensi

Ilustrasi kereta api. (dok. KAI)

Dudy menekankan bahwa efisiensi anggaran memang menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur saat ini. Karena itu, berbagai opsi akan dipertimbangkan agar proyek ini tetap berjalan tanpa membebani keuangan negara.

"Yang paling utama adalah kita harus melanjutkan proyek tersebut di tengah efisiensi. Jadi kita membuka segala opsi yang memungkinkan untuk melanjutkan proyek tersebut," kata Dudy.

3. Pemerintah targetkan 500 Km jalur kereta trans Sulawesi pada 2030

Ilustrasi infrastruktur kereta api. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jalur kereta api tersebut merupakan rangkaian jalur kereta api Trans Sulawesi yang nantinya akan menghubungkan sejumlah kota besar di Sulawesi. Pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi merupakan bagian dari Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas) 2030 dan akan dikerjakan dalam beberapa tahap.

Tahap pertama telah dimulai dengan lintas Makassar-Parepare sepanjang 120 kilometer. Selanjutnya, pembangunan akan dilanjutkan dengan jalur Makassar-Takalar sepanjang 80 kilometer serta jalur Gorontalo-Bitung sepanjang 300 kilometer. Namun saat ini, baru jalur Maros-Barru yang beroperasi.

Dengan rencana tersebut, pemerintah menargetkan total 500 kilometer jalur kereta api yang terbangun di Sulawesi pada 2030. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.