Makassar Zona Merah COVID-19, Musda Golkar Sulsel Diusulkan di Jakarta

25 Jul 2020, 01:06 WIB

Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid. YouTube

Makassar, IDN Times - Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid, menyampaikan pelaksanaan Musyawarah Daerah X Partai Golkar Sulsel ditunda. Hal itu lantaran pihaknya tidak mendapatkan izin dari Polda Sulsel untuk menggelar kegiatan tersebut.

Padahal, menurut Nurdin, pihaknya telah menyurat kepada DPP pada 8 Juli 2020 lalu untuk melaksanakan musda pada 25 - 27 Juli 2020. Selain itu, semua persiapan juga sudah dilakukan.

"Tetapi karena situasi di Makassar yang COVID-19 ini masih zona merah, maka pihak kepolisian belum memberikan izin sekalipun beliau mengimbau untuk menunda," kata Nurdin Halid saat jumpa pers di Kantor DPP I Golkar Sulsel," Jumat (24/7/2020).

1. Tak ingin jadi klaster baru

Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid. IDN Times/Istimewa

Meski tidak dapat izin di Makassar, namun Nurdin menyatakan musda ini tetap harus dilakukan. Sebab DPP Partai Golkar memberikan batas waktu pelaksanaan Musda X Golkar Sulsel hingga 31 Juli mendatang.

"Tetapi kami tidak mau menjadi klaster baru daripada COVID-19 ini sekalipun kita berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Tetapi mekanisme di Partai Golkar mungkin berbeda di partai lain," katanya.

2. Musda diusulkan dipindahkan ke Jakarta

IDN Times/Aan Pranata

Maka dari itu, Nurdin meminta kepada DPP Golkar agar dilakukan penjadwalan ulang, termasuk memindahkan lokasi musda.

"Oleh karena itu, kami tetap melaksanakan musda. Maka kami menyurat kepada DPP untuk minta izin pelaksanaan musda Sulsel dilaksanakan di Jakarta. Itu kami yang minta karena ada deadline tanggal 31 Juli," kata Nurdin.

Terkait kepastian diterimanya permintaan Golkar Sulsel, kata dia, sepenuhnya diserahkan kepada DPP dan sepenuhnya menjadi kebijakan DPP.

"Apapun kebijakan DPP tentang waktu dan tempat, itu adalah panitia akan melaksanakan dengan baik," lanjutnya.

3. Jumlah peserta dibatasi

IDN Times/Aan Pranata

Nurdin menyebutkan apabila nantinya musda jadi digelar di Jakarta, maka jumlah peserta yang ikut harus dibatasi. Diperkirakan hanya kurang lebih 100 orang.

"Ini sudah kita gabungkan antara fisikal dan virtual. Ini pun sulit kita lakukan tanpa izin daripada pihak kepolisian. Kami juga memaklumi betul bahwa karena kondisi Makassar yang masih zona merah. Golkar juga tidak mau nanti menjadi klaster baru," katanya.