Iqbal Suhaeb Terpilih sebagai Penjabat Wali Kota Makassar

06 Mei 2019, 18:52 WIB

Istimewa

Makassar, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akhirnya memutuskan Penjabat Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Jabatan itu akan diisi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulsel Iqbal Suhaeb.

Mendagri memilih Iqbal berdasarkan tiga nama yang diusulkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Dua kandidat lain sebelumnya adalah Staf Ahli Gubernur Denny Irawan dan Kepala Dinas Perikanan Sulsel Sulkaf S Latief.

“Iya betul, pak Iqbal yang disetujui oleh Mendagri,” kata Nurdin Abdullah melalui pesan singkat, Senin (6/5).

1. Penjabat akan bekerja selama 20 bulan

Indpplace/Zakila

Iqbal Suhaeb menjadi Penjabat Wali Kota Makassar, seiring berakhirnya masa jabatan Wali Kota Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Wakil Wali Kota Syamsu Rizal. Iqbal akan menjabat selama 20 bulan, hingga ada wali kota terpilih dari pemilihan kepala daerah 2020.

Jabatan wali kota Makassar saat ini berakhir pada 8 Mei 2019. Jabatan kemudian mengalami kekosongan karena tidak ada pemenang pada Pilkada tahun 2018 lalu.

2. Iqbal mengaku belum menerima pemberitahuan resmi

IDN Times/Kemendagri

Dikonfirmasi terpisah, Iqbal Suhaeb mengaku belum mengetahui perihal penunjukan dirinya oleh Kemendagri. Sejauh ini dia baru menerima kabar soal itu dari berita yang beredar di media massa.

Jika memang terpilih, Iqbal menyatakan kesiapannya. Sebelumnya mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sulsel itu juga telah menjabarkan rencana kerja melalui presentase di depan Gubernur Nurdin Abdullah, beberapa waktu lalu.

“Sekarang saya menunggu petunjuk pak gubernur saja. Apa yang mau dikerja sudah ada di presentase,” ucapnya.

3. Persiapkan visi 'Run Makassar'

IDN Times / Istimewa

Sebelum ditunjuk menjadi Penjabat Wali Kota, Iqbal Suhaeb telah menyusun rencana memimpin kota Makassar. Ide dan gagasannya dituangkan dalam visi bertajuk “Run Makassar”.

Iqbal mengibaratkan Makassar sebagai seorang yang agresif, karena pertumbuhannya yang rata-rata tinggi di berbagai bidang. Karena itu aparat pemerintahan harus menyesuaikan dengan ikut bergerak cepat dalam bertindak.

Iqbal juga menyebut banyak program Pemkot Makassar saat ini perlu disempurnakan karena hanya menyentuh solusi jangka pendek. Dia mencontohkan program persampahan dan kemacetan yang butuh rencana panjang.

4. Danny tidak persoalkan siapa pelanjutnya

(Wali Kota Makassar periode 2014-2019, Danny Pomanto saat membacakan pidato LKPJ akhir masa jabatan)/IDN Times / Aan Pranata

Sebelumnya diberitakan, Danny Pomanto menolak menolak berkomentar soal figur calon Penjabat Wali Kota Makassar. Merujuk aturan, penjabat diusulkan oleh gubernur dan diputuskan Mendagri.

Lebih lanjut, Danny menyatakan tidak akan menitipkan kriteria khusus soal figur yang cocok menjadi Penjabat Wali Kota. Danny hanya berharap agar di masa transisi kepemimpinan, Penjabat Wali Kota dapat menjaga stabilitas baik di pemerintahan maupun di masyarakat.

"Terserah mau tunjuk siapa, pokoknya jangan biarkan Makassar mundur lagi," ujar Danny.