Makassar, IDN Times - Oknum polisi dari Polda Sulsel yang melakukan tindakan mesum dengan istri pengusaha ternyata merupakan personel Polres Maros berinisial Ipda RN.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya yang dikonfirmasi membenarkan bahwa oknum polisi tersebut adalah anggotanya.
"Iya, untuk yang bersangkutan saat ini telah dalam pemeriksaan oleh Propam Polda Sulsel," kata Douglas Mahendrajaya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (24/12/2024).
Douglas mengatakan, RN telah diperiksa oleh Propam Polda Sulsel sejak video mesumnya mencuat dan beredar di masyarakat.
"Sejak adanya informasi ini beredar langsung kita serahkan ke Propam Polda Sulsel untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Untuk sanksinya, kata Douglas, menunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Sulsel.
"Sanksinya menunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Sulsel," tandasnya.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham yang dikonfirmasi juga membenarkan bahwa Ipda RN telah diperiksa di Propam Polda Sulsel.
"Kita proses," ucap Zulham kepada IDN Times.
Sebelumnya diberitakan, oknum polisi yang bertugas di salah satu Polres jajaran Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mencoreng citra Korps Bhayangkara.
Pasalnya, beredar video mesum diduga oknum polisi dari Polres jajaran Polda Sulsel berhubungan intim layaknya suami istri dalam sebuah kamar.
Dalam rekaman video berdurasi 3,58 menit itu, tampak jelas kedua pasangan itu berhubungan intim. Padahal dari informasi yang dihimpun keduanya telah sama-sama berkeluarga.
Bahkan pemeran perempuan dalam video tersebut, diduga merupakan istri seorang pengusaha. Kini videonya telah tersebar luas di masyarakat, khususnya di grup-grup WhatsApp (WA).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto yang dikonfirmasi mengaku bakal menyelidiki kebenaran video mesum itu.
"Segera dilakukan penyelidikan oleh Propam," kata Didik Supranoto saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (24/12/2024).
Dia mengungkapkan, bakal menindak tegas oknum tersebut jika benar terbukti melakukan tindakan asusila.
"Kalau memang benar akan diproses secara hukum," tandasnya.