Iming-Iming Undian Mobil Diklaim Naikkan Cakupan Vaksinasi Sulsel
Makassar, IDN Times - Iming-iming undian berhadiah mobil dinilai cukup berhasil meningkatkan cakupan vaksinasi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hingga Selasa, (28/12/2021), capaian vaksinasi umum telah menyentuh angka 68,04 persen.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat. Pada 22 Desember 2021 lalu saat konferensi pers terkait undian berhadiah untuk vaksinasi, Arman menyebut capaian vaksinasi Sulsel masih 61,22 persen.
"Sekarang 68,04 persen. Lagi 2 persen capai 70. Masih ada tiga hari sebelum akhir tahun. Insyaallah bisa," katanya melalui telepon, Selasa (28/12/2021).
1. Jadwal pengundian diundur
Undian dengan hadiah utama mobil rencananya digelar dua tahap yaitu pada 28 dan 31 Desember 2021. Namun karena Presiden Joko Widodo yang semula direncanakan hadir dalam pengundian, rupanya tidak jadi datang sehingga pengundian diundur ke tanggal 30 Desember 2021.
Tanggal 30 Desember 2021 dipilih karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo direncanakan berkunjung ke Makassar. Namun jika tidak memungkinkan, maka pengundian akan diundur lagi ke tanggal 2 Januari 2022.
"Sekalian nanti digabung di tanggal 2. Tapi kalau Pak Kapolri datang, kita bikin di tanggal 30 Desember," kata Arman.
2. Masyarakat antusias ingin ikut undian
Arman menyebut peningkatan cakupan vaksinasi itu karena amino masyarakat yang juga meningkat berkat iming-iming hadiah. Namun tidak semua masyarakat yang telah divaksinasi bisa mengikuti undian tersebut.
"Lumayan bagus. Kan sudah tersosialisasi juga. Banyak yang mau tapi kan tidak bisa. Hadiah ini hanya berlaku bagi masyarakat yang divaksin antara tanggal 16-31 Desember," katanya.
3. Undian berhadiah untuk menggenjot target vaksinasi
Adapun undian vaksinasi berhadiah bertajuk 'Gebyar Vaksinasi' itu dimaksudkan untuk menggenjot capaian vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun 2021. Pasalnya, cakupan vaksinasi Sulsel sempat melambat sehingga sulit mencapai target 100 persen.
Pemerintah pusat pun memberikan target 70 persen jika tak mampu mencapai 100 persen. Namun karena waktu yang singkat, maka undian berhadiah dinilai sebagai langkah taktis untuk menarik minat masyarakat agar mau divaksinasi.
