Heboh, Pistol Milik Dirut Perusahaan BUMN Meletus di Bandara Makassar

19 Apr 2023, 14:53 WIB

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Makassar, IDN Times - Sebuah senjata api jenis pistol milik seorang direktur utama di salah satu perusahan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN , tiba-tiba meletus di Bandara Internasional Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Relations Manager Bandara Internasional Hasanuddin, Iwan Risdianto mengonfirmasi kejadian itu. Tapi dia enggan menyebutkan siapa pemilik pistol yang tiba-tiba meletus dan membuat heboh orang di bandara.

"Iya, jadi memang benar kejadian itu terjadi pada Senin kemarin (17 April) di bandara. Tapi kejadian itu ditangani langsung pihak yang berwenang," ungkap Iwan saat di konfirmasi IDN Times, Rabu (19/4/2023).

1. Kasus pistol meledak diambil alih pihak KP3 dan polisi

Ilustrasi. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. (dok. Angkasa Pura I)

Berdasarkan kronologi kejadian, pistol milik pejabat utama di BUMN itu tiba-tiba meletus pada Senin, 17 April 2023 tepat di area Counter Check In pesawat Citilink. Hal itu membuat pengunjung sempat panik.

Iwan pun menyebutkan bahwa kasus itu sudah diambil alih oleh pihak berwenang, seperti KP3 Bandara dan pihak kepolisian.

"Kan sudah ditangani kemarin sama pihak berwenang itu KP3 dan kepolisian, karena mereka yang punya wewenang tangani case-case yang seperti ini," terang Iwan.

2. Pihak Bandara pastikan tidak ada korban

Kondisi penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Senin (14/3/2022). Dok. Humas Bandara Sultan Hasanuddin.

Iwan juga memastikan, atas kejadian itu tidak ada yang korban terkena peluru nyasar di titik letusan pistol dan sekitar lokasi.

"Kalau korban kami pastikan tidak ada ya, karena senjata tersebut tanpa sengaja itu jatuh ke lantai. Tapi lebih jelas itu semua silakan ke pihak berwenang," jelasnya.

3. Kapolsek tidak tahu ada pistol meledak

Patung Sultan Hasanuddin yang berada di dalam kompleks Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros. (IDN Times/Abdurrahman)

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kawasan Bandara Hasanuddin, Iptu Muh. Arsyad mengaku tidak mengetahui ada peristiwa pistol milik petinggi BUMN meledak dalam area bandara.

"Saya tidak monitor itu," ungkap Arsyad.