Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah bersama tokoh agama, pemuda, dan seluruh ulama menolak gerakan people power. Penolakan itu ditandai dengan melakukan tanda tangan petisi saat hadir buka puasa bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, di Hotel Claro, Makassar, Jumat sore (17/5).
“Masyarakat Sulsel menolak people power,” kata Nurdin Abdullah. Seperti diketahui. gerakan people power disuarakan sejumlah politisi yang mendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno. Gerakan ini menyuarakan adanya dugaan kecurangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, khususnya di Pemilihan Presiden (Pilpres), serta menyangsikan hasil rekapitulasi surat suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.